Produksi Gabah Diperkirakan Naik Sejuta Ton

Reporter

Editor

Kamis, 19 November 2009 23:02 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Produksi gabah kering giling Jawa Barat diperkirakan naik 10,64 persen dibandingkan tahun lalu. Kenaikan tahun sebelumnya hanya sekitar 2 persen. “Naiknya luar biasa,” kata Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat, Arief Santosa, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/10).

Prediksi terakhir yang dirilis Biro Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan produksi padi tahun ini diperkirakan 11,186 juta ton gabah kering giling. Dari angka itu, kemungkinan kenaikan menembus 1 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Perkiraan tersebut termasuk prediksi tegakan padi yang tersisa untuk dipanen sampai akhir tahun ini dengan luasan sekitar 300 ribu hektare. Luasan itu setara dengan 15 persen dari luas lahan panen tanaman padi yang mencapai 2 juta hektare.

Pada 2008 produksi padi mencapai 10,111 juta ton gabah kering giling. Di tahun itu realisasi produksi padi hanya naik sekitar 2 persenan. Pada 2007 produksi padi yang dibukukan jumlahnya 9,914 juta ton gabah kering giling,

Arief mengatakan, kenaikan itu disebabkan iklim relatif lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pada 2008, produksi padi naik tipis karena gangguan bencana kekeringan dan banjir. Sepanjang tahun ini iklim relatif lebih baik. Dia mencontohkan puso yang mengakibatkan gagal panen hanya terjadi di areal seluas 3.300 hektare.

Kendati kenaikannya diperkirakan menembus angka 10 persen, namun target panen padi untuk 2010 hanya dipatok pada angka moderat 5 persen. Target produksi 2010 dipatok di angka 11,309 juta ton gabah kering giling. “Kita khawatir kalau terlalu optimis malah tidak tercapai,” ujar Arief.

Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat Oo Sutisna mengatakan, petani kini mengkhawatirkan kemungkinan naiknya Harga Eceran Terendan (HET) pupuk akibat pencabutan sebagian subsidi gas pada tahun depan. “Kalau bisa (pencabutan) ditangguhkan,” ucap dia.

Naiknya patokan harga eceran pupuk itu kini masih dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat. Dia mencontohkan, salah satunya adalah kenaikan HET Pupuk Urea yang tengah dibahas untuk naik 80 persen tahun depan. Saat ini harga pupuk itu masih sekitar Rp 1.200 per kilogram.

Kenaikan patokan harga eceran pupuk itu dikhawatirkan bakal berimbas pada target produksi padi pemerintah. Pemerintah seharusnya memperhitungkan kenaikan produksi padi yang selama ini terjadi tidak disertai dengan naiknya luasan lahan panen. “Kita bisa sesuai target saja sudah bagus,” tutur Sutisna.

Penggantian kebutuhan pupuk petani dengan pupuk organik, menurut dia, juga bukan sebuah solusi. Masalahnya, tidak semua daerah bisa memakai pupuk organik. “Tidak bisa diterapkan di semua daerah,” ujar Sutisna.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

14 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

46 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

57 hari lalu

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya