Hal itu terpaksa dilakukan BI untuk menjaga tingkat inflasi. "Kami menjaga agar likuiditas ekonomi tidak terlalu banyak agar inflasi tidak naik," ucapnya.
Hingga akhir Oktober 2009 anggaran operasional Bank Indonesia tercatat Rp 15,8 triliun. Adapun anggaran kebijakan mengalami defisit Rp 15,1 triliun. Sehingga pada akhir Oktober 2009 anggaran masih surplus Rp 650,1 miliar.
Darmin memperkirakan realisasi penerimaan anggaran operasional pada akhir 2009 mencapai Rp 20,7 miliar. Angka ini 12,3 persen lebih tinggi dari perkiraan anggaran BI pada 2009. Anggaran kebijakan diperkirakan defisit Rp 18,3 triliun.
Pada 2010 rencana penerimaan anggaran operasional dianggarkan Rp 20,08 triliun dengan pengeluaran Rp 5,09 triliun. Surplus anggaran operasional diduga Rp 14,9 triliun. "Anggaran kebijakan diperkirakan defisit Rp 37,4 triliun," ujar Darmin. Maka, secara keseluruhan BI akan mengalami defisit Rp 22,4 triliun pada 2010.
FAMEGA SYAVIRA