Penandatanganan Jual-Beli Saham Newmont Ditunda

Reporter

Editor

Kamis, 12 November 2009 16:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Penandatangan perjanjian jual-beli (<I>sales purchase agreement</I>) 14 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara ditunda 23 November mendatang. Padahal, seharusnya batas penekenan berakhir pada Kamis ini.

"Penundaan bukan karena desakan Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, tapi kesepakatan semua pihak," ujar Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi usai mengikuti rapat dengan Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi, Bambang Setiawan, Kamis (12/11) di Jakarta.

Penandatanganan kesepakatan penundaan telah dilakukan siang tadi antara Direktur Jenderal dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat dan Direktur Utama Newmont Pacific Nusantara Martiono Hadianto. "Jadi, tidak melanggar keputusan arbitrase," katanya.

Penundaan ini membuka kembali negosiasi antara pemerintah daerah dengan wakil yang ditunjuk pemerintah pusat, PT Aneka Tambang Tbk. Sehari sebelumnya, Aneka Tambang menyatakan mundur dari pembelian 14 persen saham Newmont karena tidak tercapai kesepakatan dengan pemerintah daerah. "Karena Aneka Tambang mundur, maka harus ada formalitas resmi dari pemerintah pusat," katanya.

Direktur Utama Aneka Tambang Alwin Syah Loebis mengatakan pihaknya masih berkeinginan untuk memiliki minimal 15,5 persen saham Newmont. Sementara pemerintah daerah hanya menawarkan sekitar 11 persen.

Direktur Utama Daerah Maju Bersaing Andi Hadiyanto mengatakan pihaknya menginginkan Aneka Tambang masuk dalam konsorsium Multi Daerah Bersaing, bersama dengan PT Multi Capital. Daerah Maju Bersama merupakan perusahaan konsorsium yang mewakili pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat, Sumbawa Barat, dan Sumbawa.

"Kami harus konsorsium, kalau pecah-pecah tidak ada artinya," ucap Andi. Oleh karena itu, pemerintah daerah menawarkan 37,5 persen dari 31 persen saham divestasi yang ditawarkan kepada Aneka Tambang. Jumlah tersebut juga ditawarkan kepada Multi Capital. Sementara pemda hanya menguasai 25 persen.

Direktur Utama Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadianto mengatakan pihaknya hanya mengikuti keinginan pemerintah saja. "Pokoknya kami ingin menyelesaikan kewajiban-kewajiban divestasi sesuai aturan yang ada," ujarnya. Sampai sekarang Newmont belum berkeinginan untuk melakukan divestasi sahamnya secara bisnis ke bisnis. "Newmont beroperasi di Indonesia, masa sama induk semang mau bermusuhan," ucapnya.

SORTA TOBING

Berita terkait

Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

3 November 2016

Medco Rampungkan Akuisisi Saham Newmont US$ 2,6 Miliar

Medco rampungkan transaksi akuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$2,6 miliar setara Rp33,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

20 Juli 2016

Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan tengah mempelajari kewajiban divestasi saham bagi PT Newmont Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

1 Maret 2016

Newmont Nusa Tenggara Setor Pajak dan Royalti Rp 34,7 T  

Peningkatan pembayaran royalti selama 2015 sangat signifikan dibandingkan dengan 2014 lalu.

Baca Selengkapnya

Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

22 Januari 2016

Newmont Bantah Buang Limbah di Laut Timor  

Sesuai dengan manifes, limbah yang diangkut kapal MV Red Rock adalah pelumas bekas dan limbah-limbah bekas pakai lain.

Baca Selengkapnya

Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

21 Januari 2016

Pelindo, TNI di Kupang Periksa Limbah B3 Newmont  

Rute kapal pengangkut limbah B3 berangkat dari Pelabuhan Newmont di Mataram dengan tujuan Surabaya dan singgah di Kupang.

Baca Selengkapnya

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

16 Januari 2016

Divestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

Pemerintah diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh atas penawaran divestasi saham Freeport.

Baca Selengkapnya

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

10 Desember 2015

Perusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016

PT Waskita Karya (Persero) menargetkan meraih kontrak pengerjaan proyek sebesar Rp100 triliun pada awal 2016, dengan total aset mencapai Rp43 triliun.

Baca Selengkapnya

Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

30 November 2015

Medco Akuisisi Newmont? Ini Kabar Terbarunya  

Pemilik Medco, Arifin Panigoro, dikabarkan ingin membeli 76 persen saham Newmont.

Baca Selengkapnya

Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

27 November 2015

Sudirman: Rencana Akuisisi Newmont Sudah Sejak 4 Bulan Lalu

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PTNNT calon pemegang saham baru.

Baca Selengkapnya

Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

19 September 2015

Martiono Pensiun, Newmont Tunjuk Nakhoda Baru

Pengganti Martiono sebagai Direktur Utama Newmont adalah Rachmat Makassau.

Baca Selengkapnya