Perbankan Setuju Bunga Ditekan Hingga 8 Persen Saja

Reporter

Editor

Jumat, 30 Oktober 2009 15:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pejabat Gubernur Sementara Bank Indonesia Darmin Nasution menegaskan, sebanyak 14 bank nasional atau bank papan atas sepakat untuk terus menurunkan suku bunga kredit dalam waktu tiga bulan ke depan. "Tadi pagi kita sudah bertemu dengan 14 bank, kita sepakat untuk terus menurunkan suku bunga kredit," kata Darmin di Jakarta, Jumat (30/10).

Pada pertemuan tersebut dievaluasi apa yang telah dilakukan oleh 14 bank yang telah sepakat menurunkan suku bunga deposito hingga 150 basis point atau maksimal 8 persen saja.

Dalam evaluasi, memang terjadi penurunan meskipun tidak secepat yang diharapkan oleh Bank Indonesia. "Secara umum sudah turun," kata dia. Menurut darmin, pada evaluasi hari ini, 14 bank telah sepakat untuk terus mengurangi suku bunga kredit.

Dalam kesepakatan juga dibicarakan soal jarak (spread) antara suku bunga deposito dan suku bunga kredit agar tidak lebih tinggi dari sebelum krisis. Otoritas perbankan mempunyai angka-angka masing masing dalam mengontrol penurunan itu. "Kita minta kepada mereka untuk mengembalikan spread tidak lebih tinggi dari kwartal pertama 2008," ucapnya.

Pada 20 Agustus lalu, Bank Indonesia menggelar pertemuan dengan 14 bank untuk menurunkan suku bunga dana pihak ketiga secara bersamaan. Termasuk dalam dana pihak ketiga adalah tabungan, deposito, dan giro. Pertemuan itu digelar sebagai reaksi atas lambatnya dunia perbankan menurunkan suku bunga. Padahal suku bunga Bank Indonesia sudah turun menjadi 6,5 persen.

Dalam tiga bulan, bunga deposito dipatok maksimal 1,5 persen melebihi bunga acuan bank sentral. Setelah itu bunga deposito paling tinggi 0,5 persen di atas bunga acuan. Peserta kesepakatan tersebut antara lain empat bank milik negara, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, serta BCA, CIMB Niaga, Bank Danamon, dan Bank Permata.

Bank Indonesia kemudian juga memanggil bank-bank asing dan campuran untuk menjelaskan tentang kesepakatan itu dan meminta bank-bank tersebut ikut menurunkan bunga depositonya. Penurunan bunga deposito diharapkan bisa mengurangi biaya dana perbankan, sehingga bunga kredit ikut berkurang dan penyaluran kredit bertambah.

MUH SYAIFULLAH | BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

10 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

11 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya