Investasi Baru :Tanah di Eropa Barat dan Timur

Reporter

Editor

Rabu, 8 Oktober 2003 10:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menurut Wealth Watch Company, tingkat pengembalian modal mencapai 300 persen di Eropa Timur dan sekitar 80 persen di Barat.

Wealth Watch Company, salah satu perusahaan landbanking memperingati HUT-nya yang pertama di Indonesia. Setelah kiprahnya selama setahun, dan berhasil mendapatkan klien dalam jumlah yang tidak sedikit, Wealth Watch berencana mengembangkan usahanya ke Surabaya dalam 6 bulan ke depan. Hal itu disampaikan Direktur Pemasaran Wealth Watch, Michael Ellington dalam konferensi pers di Hotel Sangrila Jumat (20/6) sore.

Wealth Watch Company adalah salah satu perusahaan yang bertindak sebagai agen untuk memperkenalkan para pembeli kepada para penjual di dalam landbanking di kawasan Uni Eropa. Saat ini negara yang sedang berada dalam proyek Wealth Watch adalah negara-negara Eropa Timur seperti Hongaria, Polandia, Estonia, dan Republik Chekoslowakia. Analis kami mengatakan dengan bergabungnya mereka ke Uni Eropa maka harga tanahnya dapat melonjak hingga empat kali lipat, kata Michael menjelaskan prospek bisnis perusahaannya.

Sejauh ini menurut Michael, Wealth Watch sudah berhasil mendapatkan 20 klien setiap minggunya. Untuk menginvestasikan dana di Wealth Watch dibutuhkan uang minimal US$2000 sampai US$3000, dan maksimal US$50 ribu.

Wealth Watch menjanjikan pengembalian dana sebesar 300 persen dalam satu tahun. Namun, ini hanya terjadi menjelang bergabungnya negara-negara Eropa Timur ke Uni Eropa. Setelah itu keuntungan yang diterima klien adalah 70-80 persen,kata Michael. Menurutnya landbanking terbukti menarik secara proporsional untuk orang-orang yang berjiwa bisnis karena memberikan kesempatan baik untuk penambahan kapital dalam jangka pendek.

Dalam menjalankan usahanya, Wealth Watch mewajibkan kliennya membayar 2 persen dari tiap transaksi. Prosesnya, klien membayarkan uangnya kepada Wealth Watch, kemudian uang itu disimpan di Indonesia dalam mata uang rupiah atau Dollar. Selanjutnya klien akan memegang sertifikat kepemilikan tanah dan pemilik sah dari tanah yang dijual. Sejumlah uang yang sama disetorkan kepada wakil atas nama klien menggunakan dana perusahaan -dalam hal ini Wealth Watch (Uk) Ltd-yang mempunyai jurisdiksi kontrol bank yang lebih rendah.

Advertising
Advertising

Walaupun bisnis ini membutuhkan uang yang tidak sedikit namun Michael optimis usaha ini akan berkembang ke depan. Saat ini kami sudah memiliki klien yang sudah merasakan keuntungan menginvestasikan dananya di bisnis ini,ujar dia.

Sebelum masuk ke Indonesia Wealth Watch telah berbisnis selama 20 tahun. Michael menilai jalannya bisnis ini di Indonesia sukses walaupun baru berjalan setahun sehingga dalam beberapa bulan ke depan Wealth Watch akan membuka kantornya sendiri dari yang sebelumnya adalah perwakilan dari kantor di Malaysia.

(Narila Mutia-TNR)

Berita terkait

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

4 menit lalu

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

Legenda Timnas Indonesia asal Bekasi, Nur Alim memuji Shin Tae-yong. Ia percaya pelatih asal Korea itu bisa membawa timnas ke final Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

5 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

Timnas U-23 Indonesia tak mampu mengembangkan permainan di babak pertama, saat menghadapi Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

7 menit lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

8 menit lalu

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

PPP dan PKB juga membahas hubungan kerja sama yang akan dijalin keduanya di gelaran Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN Comeback, Rilis Best Album, Tampil di Festival Musik Dunia Hingga Tur Baru

8 menit lalu

SEVENTEEN Comeback, Rilis Best Album, Tampil di Festival Musik Dunia Hingga Tur Baru

SEVENTEEN yang akan meryakaan ulang tahun debut ke-10 tahun ini, memiliki beragam aktivitas untuk bertemu penggemarnya

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

11 menit lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

14 menit lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

19 menit lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

20 menit lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

24 menit lalu

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

Ribuan warga Depok memenuhi Lapangan Balai Kota Depok untuk nobar semi final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan.

Baca Selengkapnya