TEMPO Interaktif, Jakarta:Ekonom Feisal Basri menyatakan rencana keluar dari IMF, tak membuat Indonesia putus ikatan dengan lembaga moneter internasional tersebut. Memang, Pemutusan kontrak kerjasama dengan IMF berarti secara resmi tidak ada lagi letter of intent (LoI). Tapi tetap ada semacam di bawah supervisi IMF yang mengikat bukan dalam bentuk LoI. Demikian pernyataan Pengamat Ekonomi Faisal Basri usai peluncuran buku Washington Consensus, di Hotel Ambhara Jakarta, Rabu (29/1). Feisal setuju bila Indonesia keluar dari program IMF. Mulai sekarang, kata Feisal, kita mulai dekati negara-negara donor. Sementara, Keanggotaan IMFtetap dibutuhkan karena negara-negara donor belum percaya sepenuhnya terhadap pemerintah. Terutama, ketika pemerintah menjalankan program kerjanya, seperti pengentasan kemiskinan dan peningkatan pendidikan. Negara-negara donor tidak percaya Indonesia mampu melakukannya kalau tidak diawasi. Nah yang ngawasi itu IMF lewat LoI, jelas dia. Selain itu, ia menjelaskan kalau Indonesia mengalami short fault atau kemerosotan dalam penerimaan devisa ada hak untuk menarik sejumlah uang tertentu dari IMF. Karena pemerintah setiap tahunnya ditarik iuran keanggotaan oleh IMF. Seperti asuransi, kalau kita mati, anak-anak saya dapat premi atau klaim, ungkap dia. Hak itu dikenal dengan special drawing right. Sebenarnya, tegas dia, Indonesia tidak membutuhkan kerjasama dengan IMF jika disiplin dalam melaksanakan program-program pembangunan. Ia yakin pemerintah mampu membuat sendiri program-program tersebut. Tapi membuat program itu harus diiringi akal sehat dan dispilin melaksanakannya secara konsisten, tegas Faisal. Tapi, ia mengungkapkan pemerintah Indonesia dalam banyak hal tidak disiplindan konsisiten. Ini terbukti dari banyaknya program pemulihan ekonomi yang tertunda, bahkan tidak dilaksanakan. Karena nggak ada disiplin dan kesadaran kita untuk menyelesaikan masalah, kalau tidak dipaksa oleh kekuatan luar. Mentalitas pemerintah kita pengemis, yang mau bekerja kalau dicocoki, kata Faisal. SS Kurniawan --- TNR
Berita terkait
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
24 menit lalu
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.