TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Tabungan Negara menurunkan tingkat suku bunga kreditnya 1,5 persen mulai 1 November mendatang. Menurut Direktur Keuangan Saut Pardede, penurunan sudah terjadi 5 kali sejak awal tahun ini. Penurunan itu mendorong suku bunga kredit pemilikan rumah turun dari 13 persen jadi kurang dari 12 persen. Menyusut hingga 2,5 persen ketimbang tahun lalu.
"Kami berharap bisa memberi stimulus pada pertumbuhan ekonomi," katanya usai seminar Manajemen Risiko di Hotel Nikko hari ini. Saut mengharapkan penurunan bunga bisa mendorong pertumbuhan kredit sehingga sektor riil bisa bergerak cepat.
Tahun ini BTN menargetkan pemberian kredit Rp 16 triliun. Hingga September lalu, kredit sudah mengucur Rp 12 triliun, dengan pertumbuhan 25 persen. "Pertumbuhan kredit nasional tidak setinggi itu," ujarnya. Rencana bisnis bank yang diajukan ke Bank Indonesia yang tadinya 14 persen direvisi jadi 22 persen.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
3 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.