Indonesia Tawarkan Imbal Dagang Beras dan Pupuk Pada Vietnam

Reporter

Editor

Selasa, 7 Oktober 2003 11:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah minta beras, dan menawarkan pembangunan pabrik pupuk karena gasnya lebih murah.

Pemerintah Indonesia berencana melakukan imbal dagang beras dengan pemerintah Vietnam. Ini merupakan salah satu agenda yang akan dibicarakan dalam kunjungan kerja Presiden Megawati Soekarnoputri ke negara itu. Presiden bertolak ke Bangladesh pagi ini. Setelah Bangladesh ia akan berkunjung ke Mongolia, lalu ke Jepang, dan terakhir Vietnam.

Menurut Direktur Utama Perum Bulog Widjanarko Puspoyo di Departemen Keuangan Jakarta, Rabu (18/6), imbal dagang beras itu akan ditukar dengan industri pupuk. Pemerintah akan menawarkan pembangunan industri pupuk dalam pertemuan itu. Di Vietnam, gas alamnya lebih murah dibanding Indonesia, sehingga industri pupuknya juga lebih murah, katanya.

Namun, dengan murahnya gas alam ini, kata Widjanarko, mengkhawatirkan pemerintah Indonesia ditolaknya tawaran itu. Ini masalah, kalau mereka sudah bikin industri pupuk mereka tidak akan membeli lagi pupuk dari kita, katanya.

Kepastian kerjasama imbal dagang itu akan dibicarakan antar dua Presiden pada 25 Juni mendatang di Hanoi. Mudah-mudahan ini materi yang jadi pembahasan yang cepat, kata Widjanarko berharap.

Selain beras, imbal dagang juga akan ditukar dengan gula pasir. Dua komoditas itu diakui Widjanarko sebagia komoditas yang sangat diperlukan Indonesia. Saat ini Vietnam menjadi pemasok beras terbesar bagi Indonesia. Imbal dagang ini kata Widjanarko, akan mulai berlaku akhir tahun ini.

Advertising
Advertising

Menurutnya, nilai investasi pabrik industri pupuk yang akan dibangun di Vietnam itu sebesar US$ 150-200 juta. Nilai produksinya diperkirakan akan mencapai US$ 300 juta. Kita akan mengusahakan dapat bagian dari industri itu, katanya.

(Bagja Hidayat-TNR)

Berita terkait

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

57 menit lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

1 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

2 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

3 jam lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

3 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

3 jam lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

3 jam lalu

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

3 jam lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

3 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya