Bank Mandiri Buka Layanan Kiriman Uang di Malaysia

Reporter

Editor

Jumat, 11 September 2009 15:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mulai bulan ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membuka layanan pengiriman uang alias remitansi di Malaysia. "Bank Negara Malaysia telah memberi persetujuannya pada 3 September lalu," ujar Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Thomas Arifin dalam siaran persnya, Jumat (11/9).

Layanan ini membidik buruh migran Indonesia di Malaysia, yang dianggap nasabah potensial. Berdasarkan data Bank Dunia, jumlah buruh migran di negeri jiran itu kini mencapai lebih dari dua juta orang. Jumlah ini pun meningkat rata-rata 15 persen tiap tahun.

Thomas menuturkan, bisnis remitansi, khususnya dari buruh migran, cenderung bertahan kuat di masa krisis. Buktinya, dalam data bank sentral, terjadi peningkatan total pengiriman uang dari US$ 6 miliar pada 2007 menjadi US$ 8,24 Miliar tahun berikutnya, atau melonjak 37,33 persen.

Jumlah transaksi remitansi juga diramalkan bakal melonjak menjelang Lebaran. Jika pada bulan biasa rata-rata terjadi 14 ribu transaksi, bulan ini jumlahnya diperkirakan melesat 38 persen menjadi 46 ribu transaksi.

Servis remitansi ini bakal ditangani anak usaha perseroan, Mandiri International Remittance, yang khusus didirikan untuk mengembangkan bisnis pengiriman uang bank pelat merah tersebut. Menurut Thomas, pihaknya akan menjadi bank komersial Indonesia pertama yang membuka layanan pengiriman uang di Malaysia.

Dengan sistem teknologi berbasis web, Mandiri akan melakukan operasional layanan pengiriman uang di 30 kota kantong buruh migran yang tersebar di Malaysia.

Ia menambahkan, hingga Juni 2009 jumlah transaksi remitansi Bank Mandiri mencapai lebih dari 720 ribu transaksi dengan total nilai US$ 24,7 miliar. Jumlah transaksi itu meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 656 ribu transaksi.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

10 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

3 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

5 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya