Penetapan Bunga Acuan Pertimbangkan Inflasi

Reporter

Editor

Kamis, 3 September 2009 16:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan tak berubahnya tingkat suku bunga acuan bank sentral untuk September ini dibuat dengan mempertimbangkan inflasi. "Keputusan kami dengan mempertimbangkan berbagai faktor kembalinya inflasi ke pola normalnya tahun depan," ujar dia di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (3/9).

Menurut Darmin, bunga acuan 6,5 persen tepat untuk menyasar target inflasi 5 persen plus-minus 1 persen pada 2010. Keputusan mempertahankan bunga acuan juga dibuat untuk mengantisipasi berbagai spekulasi baik di pasar surat berharga maupun pasar uang.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulia menambahkan, rapat dewan gubernur juga menganggap level bunga acuan tepat untuk menjaga agar momentum pertumbuhan perekonomian bergulir. Tak berubahnya bunga acuan bukan untuk mencegah aliran modal asing keluar dari Indonesia (capital outflow). "Capital outflow sudah terjadi, yang penting bagi pemodal asing maupun lokal adalah konsistensi kebijakan," katanya.

Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sudaryanto Sudargo berpendapat tingkat bunga yang diputuskan bank sentral tidak banyak berpengaruh terhadap bisnisnya. "Kondisi ini cukup favourable, mudah-mudahan enggak ada masalah dalam pencapaian target," ucapnya.

Sesuai kesepakatan 14 bank tiga pekan lalu, tutur Sudaryanto, BRI akan memberi bunga deposito maksimal 8 persen. Adapun bunga kredit sebetulnya sudah diturunkan sesuai dengan penurunan bunga acuan bank sentral sebesar 300 basis poin sejak Desember 2008.

Namun, seperti dikatakan Direktur Utama BRI Sofyan Basir sebelumnya, bank pelat merah tersebut bakal menurunkan bunga kredit 50-100 basis point pada September ini.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

9 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

14 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

14 jam lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

18 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya