Konsumen Tahan Pembelian, Inflasi Agustus Masih Rendah
Selasa, 1 September 2009 11:12 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Analisis Ekonomi Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, memperkirakan masih rendahnya angka inflasi pada Agustus karena konsumen menahan pembelian barang non-makanan.
“Perkiraan median inflasi dalam survei Bloomberg 0,5 persen (month on month) atau 1,16 persen (year to date),” kata Lana dalam analisis harian Samuel Sekuritas di Jakarta hari ini.
Ia memprediksi angka inflasi Agustus masih cukup moderat, yaitu antara 0,3 persen (month on month) sampai dengan 1,03 persen (month on month).
Dengan perkiraan ini, menurut Lana, kumulatif inflasi dalam kisaran 0,96 persen sampai dengan 1,69 persen (year to date). “Rendahnya angka inflasi ini karena komponen di luar bahan makanan dan makanan, jadi relatif tidak bergerak banyak. Ini mengindikasikan daya beli yang tertahan,” ujarnya.
Pada survei kepercayaan konsumen pada Juli dan dipublikasikan pada Agustus, dia menambahkan, menunjukkan konsumen menahan pembelian barang tahan lama. Konsumen belum optimistis terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang.
GRACE S GANDHI
“Perkiraan median inflasi dalam survei Bloomberg 0,5 persen (month on month) atau 1,16 persen (year to date),” kata Lana dalam analisis harian Samuel Sekuritas di Jakarta hari ini.
Ia memprediksi angka inflasi Agustus masih cukup moderat, yaitu antara 0,3 persen (month on month) sampai dengan 1,03 persen (month on month).
Dengan perkiraan ini, menurut Lana, kumulatif inflasi dalam kisaran 0,96 persen sampai dengan 1,69 persen (year to date). “Rendahnya angka inflasi ini karena komponen di luar bahan makanan dan makanan, jadi relatif tidak bergerak banyak. Ini mengindikasikan daya beli yang tertahan,” ujarnya.
Pada survei kepercayaan konsumen pada Juli dan dipublikasikan pada Agustus, dia menambahkan, menunjukkan konsumen menahan pembelian barang tahan lama. Konsumen belum optimistis terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang.
GRACE S GANDHI
