Harga Sayur Mayur dan Bahan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Naik
Reporter
Editor
Senin, 25 Agustus 2003 11:30 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Harga bahan pokok dan sayur mayur di pasar tradisional mulai naik, menyusul kenaikan harga bahan bakan minyak (BBM) per 2 Januari ini. Kenaikan harga, bahkan mencapai 50 persen. Nyonya Ratemi, pedagang di Pasar Genjing Jakarta Timur, kepada Tempo News Room, Kamis (2/1), mengatakan harga sayur mayur mulai naik sejak pagi tadi. Bawang merah misalnya naik dari Rp 6000 per kilo menjadi Rp 12.000 per kilo. Tomat naik dari Rp 4000 menjadi Rp 6000 per kilonya. Demikian juga dengan kentang, naik dari Rp 3500 menjadi Rp 5000 perkilogram. Selain itu, cabe merah juga mengalami kenaikan harga, dari Rp 15 ribu menjadi Rp 18 ribu perkilogram. Sedangkan cabe merah keriting juga naik dari Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Tetapi, kata Ny. Ratemi, kenaikan harga cabe merah kali ini tidak sebesar saat lebaran dan natal kemarin. Saat itu harga cabe merah melonjak hingga Rp 40 ribu per kilogram. Harga kol juga mengalami kenaikan dari Rp 2000 menjadi Rp 2500 perkilogram. Demikian pula dengan wortel naik dari Rp 2000 menjadi Rp 3000 per kilogram. Harga daun bawang naik dari Rp 4000 menjadi Rp 7000 per kilo. Lain halnya dengan harga bahan pokok di pasar tradisional Pramuka Jakarta Timur. Menurut Yasin, harga barang di tokonya hari ini belum dinaikkan, meski pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM. Karena barang-barang yang dijualnya sekarang dibeli jauh sebelum adanya kenaikan BBM. Ia mencontohkan, gula pasir masih dijual dengan harga Rp 4000 per kilo. Demikian pula telur Rp 8000 per kilo. Kenaikan harga di toko Yasin terjadi pada minyak goreng, dari Rp 4800 menjadi 5500 per kilo. Kendati belum menaikkan harga jual, Yasin yakin harga barang pasti akan naik. Ia mengaku telah mendapat informasi dari rekan-rekannya yang sudah membeli barang-barang dagangan. Retno Sulistyowati --- Tempo News Room
Berita terkait
Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4
6 menit lalu
Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4
Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
8 menit lalu
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.