Gubernur NTB Minta Garuda Adil Tentukan Tarif  

Reporter

Editor

Jumat, 14 Agustus 2009 11:27 WIB

TEMPO/Dimas Aryo
TEMPO Interaktif, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Madjdi minta maskapai penerbangan Garuda menerapkan prinsip keadilan dalam menetapkan harga tiket. Melalui suratnya tertanggal 12 Agustus lalu yang ditujukan kepada direksi Garuda di Jakarta, ia meminta perlakuan yang sama terhadap penerapan harga tiket dari Jakarta ke Mataram dengan ke Denpasar.

Tuntutan itu disebabkan lantaran mahalnya harga tiket dari Jakarta ke Mataram yang mencapai Rp 1,3 juta. Sedangkan dari Jakarta ke Bali bisa memperoleh tiket murah Rp 400 ribu, bahkan untuk perjalanan Jumat (21/8) mendatang, Garuda menjualnya Rp 150 ribu.

Selama ini harga tiket Garuda dari Jakarta ke Mataram paling murah dijual Rp 830 ribu. Padahal, pariwisata Lombok dan Sumbawa sedang berkembang dan tidak kalah besar jumlah wisatawan yang berkunjung. Tapi, Lombok kalah bersaing dengan Bali karena harga tiket yang tidak kompetitif.

"Kami ingin perlakuan yang sama. Kenapa tidak bisa," ujar Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Mahdi Muhammad. Pemerintah setempat mengkhawatirkan pelaku usaha perjalanan pariwisata kesulitan menjual paket tur lantaran tingginya harga tiket penerbangan.

Dalam rangka Visit Lombok Sumbawa 2012 yang menargetkan kunjungan wisatawan hingga satu juta orang, kalangan pelaku usaha pariwisata sebelumnya mengeluhkan tingginya harga tiket sehingga menyulitkan kedatangan wisatawan.

Apalagi, pemerintah Nusa Tenggara Barat juga menargetkan agar Lombok dan Sumbawa bisa didatangi oleh peserta MICE (meeting, incentive, covention, exhibition) dari berbagai daerah di Indonesia. "NTB ingin optimal menjadi daerah tujuan wisata," katanya.

Selama ini bandara Selaparang di Mataram didarati pesawat Garuda, Lion Air, Batavia Air, Merpati dari Jakarta dan Surabaya serta pesawat lainnya dari Merpati, Trans Nusa, Indonesia Air Transport, Garuda dari Denpasar. Tapi kapasitas muat masih terbatas dibandingkan kebutuhan penumpang yang ingin ke Lombok.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

4 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

5 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

9 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

10 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

10 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

13 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

16 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

22 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

27 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya