TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai industri dalam negeri belum pulih. Meski, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2009 di atas ekspektasi pemerintah. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofyan Wanandi mengatakan kapasitas produksi industri dalam negeri diperkirakan hanya mencapai 70 persen. Ketahanan produksi ini pun, kata dia, lebih ditopang oleh konsumsi masyarakat. "Tak ada peningkatan produksi, karena tak ada investasi," katanya ketika dihubungi Tempo, Kamis (13/8).
Menurut dia, belum pulihnya industri tampak dari sektor perdagangan yang hingga kini masih lesu, seperti tekstil, elektronik, dan manufaktur lainnya. Padahal, sektor ini merupakan penyerap tenaga kerja terbesar. "Yang selama ini bertahan dan meningkat hanya industri makanan dan minuman," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Sofyan meminta pemerintah tak hanya mengumbar optimisme, melainkan bersikap kongkret seperti meningkatkan penyerapan anggaran dan mempercepat realisasi stimulus fiskal. "Perbaikan ekonomi masih sementara, pasar domestik perlu ditingkatkan," katanya. AGOENG WIJAYA
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
4 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.
Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian
20 Februari 2024
Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian
Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.