PLN Luncurkan Listrik Biogas di Garut  

Reporter

Editor

Selasa, 11 Agustus 2009 22:09 WIB

TEMPO Interaktif, Garut - Perusahaan Listrik Negara Distrbuisi Jawa Barat-Banten bersama Universitas Padjadjaran, meluncurkan jaringan listrik bertenaga bioenergi di kampung Cihurang, Desa Cijayana, Kecamatan Mekamukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (11/8).

Pada tahap pertama, pemasangan listrik dilakukan kepada 32 kepala keluarga. "Ini untuk membantu masyarakat yang sulit terjangkau jaringan PLN," ujar Rektor Unpad Gandjar Kurnia, usai acara peluncuran di lokasi.

Menurutnya, pemasangan instalasi listrik ini, tidak memakan biaya mahal. Infrastruktur kelistrikkan hanya menghabiskan Rp3,5 juta untuk pemasangan bagi 10 kepala keluarga. Dana itu digunakan untuk pengadaan reaktor, genset, selang dan kabel listrik. Sedangkan untuk menerangi warga kampung Cihurang hanya diperlukan dua infrastruktur.

Energi listrik yang dihasilkan berasal dari kotoran hewan seperti sapi, kerbau dan domba. Kotoran itu dimasukan ke dalam reaktor yang terbuat dari fiberglass. Setelah ditutup rapat dan disimpan beberapa lama, kotoran itu akan menghasilkan gas metan. Gas inilah yang kemudian menjadi bahan bakar untuk menggerakan genset sebesar 1.000 watt.

Sebelum dialirkan ke genset, gas metan dalam tabung penyimpanan terlebih dahulu disalurkan ke water traf. Tabung kecil yang berisi air kapur itu berfungsi untuk menjaga kualitas gas metan dan menetralisir gas lain yang bersumber dari dalam tabung. Dengan menggunakan selang kecil gas itu ditampung dalam gas holder. Tabung plastik itu berfungsi mengatur volume gas yang akan masuk kedalam genset.

Manager Are Pelayanan Jaringan PLN Garut, Usman Coleng, menyatakan pemanfaatan energi alternatif terbarukan ini, relatif tidak menimbulkan polusi. Penggunaannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, diantaranya menghemat pengeluaran rumah tangga. Kotoran dua ekor sapi dapat menghemat pengeluaran sebesar Rp15.000 perhari, karena gas yang dihasilkan setara dengan 1,9 kilogram elpiji atau 2,5 liter minyak tanah. "Dibandingkan dengan menggunakan jaringan listrik 450 watt, biogas dapat menghemat pembayaran sebesar Rp50 ribu perbulan," ujarnya.

Penggunaan biogas ini pun dapat menghemat pengeluaran anggaran negara. Karena investasi pemasangan jaringan listrik biogas hanya memerlukan biaya sebesar Rp3,5 juta untuk 10 kepala keluaraga. Sedangkan untuk pemasangan listrik biasa dana yang diperlukan mencapai Rp1,150 juta per kepala keluarga. Dengan begitu negara dapat menghemat anggarannya sebesar Rp 5 miliar pertahun, karena biaya perawatannya hampir tidak ada. "Namun untuk jaringan listrik biasa perawatan dalam satu bulannya mencapai Rp250 ribu/KK," ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

5 November 2023

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.

Baca Selengkapnya

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

24 April 2023

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

PT PLN (Persero) membuka berbagai peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit panas bumi.

Baca Selengkapnya

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

25 Desember 2022

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

Hingga November 2022, PLN mencatat penjualan listrik kumulatif mencapai 250,4 terawatt hour (TWh).

Baca Selengkapnya

Percepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN

29 November 2022

Percepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

Baca Selengkapnya

Bos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal

24 November 2022

Bos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal

PLN telah membelanjakan anggaran Rp 200 triliun untuk membeli produk lokal dari total alokasi Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Percepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan

9 November 2022

Percepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan

PLN akan mempercepat pensiun dini PLTU batu bara dan menggantikannya dengan pembangkit EBT.

Baca Selengkapnya

PLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023

14 Oktober 2022

PLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023

PLN sedang merampungkan pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV, empat pasokan stasiun, dan satu depo tegangan menengah di lintasan kereta cepat.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Biaya Migrasi Kompor Listrik PLN Bukan dari PMN Rp 10 Triliun

21 September 2022

Erick Thohir Sebut Biaya Migrasi Kompor Listrik PLN Bukan dari PMN Rp 10 Triliun

Erick Thohir mengatakan duit Rp 10 triliun tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.

Baca Selengkapnya

Holding dan Subholding PLN Terbentuk, Dirut: Percepatan Transisi Energi

21 September 2022

Holding dan Subholding PLN Terbentuk, Dirut: Percepatan Transisi Energi

Terdapat empat subholding yang berada di bawah PLN, yakni PLN Indonesia Power, PLN Nusantara Power, PLN Energi Primer Indonesia, dan PLN ICON Plus.

Baca Selengkapnya