Pemerintah Gelar Lelang Perdana Sukuk

Reporter

Editor

Kamis, 30 Juli 2009 16:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akan menjual surat berharga syariah negara (sukuk) untuk pertama kalinya lewat metode lelang pada pertengahan Agustus 2009. Dengan cara ini penerbitan sukuk diyakini lebih cepat, murah, dan transparan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto menjelaskan, selama ini penerbitan sukuk dilakukan lewat penawaran dari pemerintah kepada investor (book building) untuk mengetahui tingkat permintaan pasar.

Cara itu dinilai memakan waktu karena minimal membutuhkan tiga bulan penawaran. Akibatnya, pemerintah tak bisa melaksanakan penerbitan sukuk secara reguler dan berpotensi dinilai tak transparan.

Selain itu metode lama juga tak efisien dan kurang merarik peminat karena tingginya ongkos untuk pembayaran biaya kepada agen penjual. “Kalau lelang tidak, kami umumkan dan langsung dilelang,” katanya dalam acara sosialisasi penerbitan sukuk di Jakarta, Kamis (30/7).

Rahmat belum bisa memastikan jumlah sukuk yang akan dilelang bulan depan. Meski demikian, dia menegaskan nilainya tak akan lebih dari Rp 1 triliun. “kami coba dahulu. (Pelaksanaan lelang) ini juga harus melibatkan Bank Indonesia,” ujarnya.

Yang jelas, kata dia, lelang sukuk akan digelar reguler sedikitnya sekali dalam sebulan. Adapun peserta lelang terbuka bagi agen penjual utama Surat Utang Negara dan non-agen penjual yang bisa berasal dari lembaga keuangan dan perusahaan efek.

Menurut dia, hingga saat ini pemerintah telah menerbitkan sukuk sebesar Rp 19,8 triliun, termasuk sukuk global senilai US$ 650 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun yang terbit April 2009. Rencananya, pemerintah akan menerbitkan sukuk lagi sebesar Rp 7 triliun.

“Kami akan segera ajukan persetujuan tambahan aset jaminan karena dari sekitar Rp 18 triliun yang tersisa sekarang hanya Rp 1 triliun,” kata, Rahmat yang memastikan tak akan menerbitkan lagi sukuk global tahun ini. “Ini untuk mengurangi ketergantungan pada utang global.”

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

7 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

5 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

32 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

37 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

40 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya