Penjualan Semester I PT Arwana Naik 15 Persen

Reporter

Editor

Rabu, 29 Juli 2009 14:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Penjualan PT Arwana Citramulia Tbk pada semester pertama tahun ini naik 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 350 miliar. "Semester pertama tahun ini luar biasa susah untuk semua industri termasuk keramik," kata Managing Director Arwana Tandean Rustandy di Jakarta, Rabu (29/7).

Ia optimistis penjualan pada semester kedua akan membaik dibandingkan enam bulan pertama. Sehingga target penjualan tahun ini sebesar Rp 700 miliar bisa terlampaui. Tahun lalu perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 647, 12 miliar dengan produksi 27,1 juta meter persegi per tahun.

Tandean menambahkan, perolehan laba pada semester pertama tahun ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba semester pertama tahun ini sekitar Rp 30 miliar, sedangkan enam bulan pertama tahun lalu di atas Rp 30 miliar.

"Tapi secara monthly basis> perolehan laba tahun ini lebih besar karena semester kedua tahun lalu labanya jelek," katanya.

Tahun ini perusahaan mentargetkan laba bersih sebesar Rp 57 miliar, naik dibandingkan tahun lalu Rp 54 miliar. Produksi tahun ini ditargetkan sebesar 34 juta meter persegi per tahun.

Dia menambahkan pada September perusahaan akan menguji coba mesin baru di Surabaya. Tahap pertama mesin itu akan memproduksi 5 juta meter persegi per tahun.

DESY PAKPAHAN

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya