Bermodal Cekak, Petani Kopi Indonesia Sulit Kalahkan Brasil

Reporter

Editor

Kamis, 2 Juli 2009 17:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Produksi kopi Indonesia dinilai masih rendah yakni berada di urutan kelima dunia. Rendahnya tingkat produktivitas disebabkan 96 persen lahan merupakan Perkebunan Rakyat (PR) yang bermodal kecil.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian Ahmad Manggabarani dalam temu media tentang pengembangan kopi di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Kamis (2/7).

"(Mereka) petani berkarakter gurem dengan areal sempit rata-rata setengah hektare," katanya. Kondisi ini membuat Indonesia sulit memaksimalkan produksi maupun mengalahkan dominasi Brasil yang rata-rata areal pertanian kopinya mencapai 60 hektare tiap petani.

Pada 2009 produksi kopi Indonesia mencapai total 689 ribu ton terdiri dari 81 persen produksi kopi Robusta 557 ribu ton dan 19 persen kopi Arabika 131 ribu ton. Devisa ekspor kopi yang disumbangkan di 2008 mencapai kisaran US$ 991 juta serta menyerap 2 juta tenaga kerja.

Presiden Direktur Nestle Indonesia Peter Vogt menambahkan, pada awal pembelian biji kopi dari petani Indonesia pada 1994, presentase biji kopi yang ditolak karena tidak memenuhi standar internasional mencapai 56 persen. Angka ini berkurang drastis hingga mencapai 4 persen setelah dilakukan pembinaan perbaikan mutu kopi.

"Kami mengadakan penyuluhan teknis guna meningkatkan kualitas kopi dan panen," kata dia. Standardisasi kopi yang diminta antara lain biji kopi dengan kadar air maksimal 12 persen dan jumlah nilai cacatnya maksimal 120 butir per karung.

Usai penyuluhan, petani yang awalnya memetik buah kopi sewaktu masih berwarna hijau, sekarang menunggu biji berubah warna kuning dan merah saat masak. Petani yang sebelumnya menjemur biji kopi langsung di atas tanah, mulai beralih menjemur di atas lantai semen. "Ini penting untuk memperbaiki mutu kopi," ucap Peter.

Perusahaan makanan dan minuman multinasional tersebut membeli sekitar 70 ribu ton biji kopi per tahun dari Indonesia dari total 750 ribu ton kebutuhan Nestle untuk memasok 54 pabrik kopi instan yang tersebar di 30 negara.

VENNIE MELYANI

Berita terkait

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

16 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

20 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

2 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

3 hari lalu

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.

Baca Selengkapnya

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

3 hari lalu

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL

Baca Selengkapnya