TEMPO Interaktif, Jakarta: Departemen Kehutanan masih menunggu turunnya dana untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konsevasi Alam Sony Pantono mengatakan anggaran untuk menangani pencegahan dan pemadaman kebakaran butuh dana yang besar. Seharusnya dana APBN Perubahan sudah bisa dikucurkan.
"Idealnya Juni ini sudah turun, nah kalau turunnya Oktober jadi tidak efektif," ujar Sony disela-sela Pengukuhan Pengurus Kesatuan Alumni Universitas Gajah Mada di Gedung Rimbawan Departemen Kehutanan, Kamis (11/6).
Menurut Sony anggaran untuk pencegahan kebakaran Rp 5 miliar. Sedangkan untuk pemadaman masing-masing daerah berkisar antara Rp 300 juta-500 juta. Sedangkan dari pemerintah pusat Rp 2 miliar. "Untuk tahun ini jika APBNP keluar dapat tambahan pemadaman sebesar Rp 7 miliar," ujarnya.
Dana tersebut akan digunakan untuk merekrut masyarakat mambantu pemadaman hutan. Selain dana kebakaran, mereka juga menunggu turunnya dana pembelian helikopter untuk pemadaman kebakaran. DPR sudah menyetujui anggaran helikopter pemadam kebakaran sebesar Rp 20 miliar.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
7 hari lalu
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca SelengkapnyaPertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023
15 hari lalu
Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.
Baca SelengkapnyaTaman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka
39 hari lalu
KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera
40 hari lalu
Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaRisiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api
43 hari lalu
Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPenugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca
44 hari lalu
Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.
Baca SelengkapnyaTentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah
45 hari lalu
Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla
45 hari lalu
Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.
Baca SelengkapnyaPara Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan
45 hari lalu
Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaSuhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas
49 hari lalu
Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?
Baca Selengkapnya