Indeks Tendensi Bisnis Triwulan I Relatif Sama

Reporter

Editor

Selasa, 23 September 2003 16:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun indeks ITB relatif sama, prospek bisnis Indonesia berjalan lebih buruk dari tahun sebelumnya. Indeks Tendensi Bisnis (ITB) triwulan I 2003 atau bulan Januari - Maret 2003, relatif sama dibanding triwulan sebelumnya. Prospek untuk triwulan II (April-Juni 2003) diperkirakan cenderung menurun dibanding triwulan pertama. Hal ini disampaikan oleh La Ode Syafiuddin, deputi bidang neraca dan analisis statistik di gedung Biro Pusat Statistik, Jakarta, Senin (19/5). ITB adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang didapat dari survei tendensi bisnis oleh BPS bekerjasama dengan BI. Survei ini dilakukan setiap triwulan diwilayah Jabotabek, beberapa ibukota propinsi dan kota-kota besar. Jumlah responden pada survei triwulan pertama ini 1.028 perusahaan besar dan sedang yang mencakup 295 perusahaan di Jabotabek dan 733 perusahaan diluar Jabotabek. Nilai ITB berkisar 0-200. ITB lebih besar dari 100 menunjukkan kondisi bisnis pada triwulan berjalan lebih baik dibanding triwulan sebelumnya, ITB sama dengan 100 menunjukkan kondisi bisnis pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan dibandingkan triwulan sebelumnya. ITB kurang dari 100 menunjukkan kondisi bisnis triwulan berjalan lebih buruk dibandingkan triwulan sebelumnya. Untuk wilayah Jabotabek ITB mencapai angka 99,63, sedangkan untuk luar Jabotabek dan seluruh Indonesia masing-masing 94,22 dan 95,11 ujar La Ode. Nilai ini, kata dia, dipengaruhi oleh beberapa variebel seperti pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi/jam kerja. Indeks triwulan pertama untuk wilayah luar Jabotabek dan Indonesia dipengaruhi oleh penurunan indeks semua variable tersebut. Sementara itu untuk wilayah Jabotabek dipengaruhi oleh penurunan penggunaan kapasitas produksi (98,27), penurunan jumlah tenaga kerja/jam kerja (96,00) dan peningkatan pendapatan usaha (104,62). Diperkirakan pada triwulan berikutnya nilai-nilai ini akan menurun diwilayah Jabotabek, nilai ITB diperkirakan berada dibawah 100 yaitu 97,05 dan 93,85 diluar Jabotabek, sedangkan diseluruh Indonesia 95,35. angka perkiraan ini disusun berdasarkan nilai rata-rata terhitung dari indeks beberapa variable yaitu order dari dalam negeri, order dari luar negeri, harga jual saat ini dan order barang input. Penurunan perkiraan ITB untuk wilayah Jabotabek dipengaruhi oleh penurunan variable harga jual saat ini dan order barang input yaitu, pada 93,14 dan 85,42. sedangkan variable order dari dalam negeri dan order dari luar negeri menunjukkan peningkatan 108,57 dan 101,06. sementara untuk wilayah luar Jabotabek dan Indonesia semua variable menunjukkan penurunan kecuali variable harga jual saat ini yaitu, 105,54 (luar Jabotabek) dan 1003,81 (Indonesia). (Dinda-TNR)

Berita terkait

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 menit lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 menit lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Park Sung Hoon, Penonton Queen of Tears Kesal hingga Permohonan Maaf

6 menit lalu

Park Sung Hoon, Penonton Queen of Tears Kesal hingga Permohonan Maaf

Aktor Korea Selatan, Park Sung Hoon membuat para penonton Queen of Tears terbawa suasana kesal

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

10 menit lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs India di Piala Thomas 2024, Pelatih Irwasyah Prediksi Laga Bakal Berat

16 menit lalu

Duel Indonesia vs India di Piala Thomas 2024, Pelatih Irwasyah Prediksi Laga Bakal Berat

Irwansyah mengatakan anak asuhnya siap turun dengan kekuatan terbaik menjelang pertandingan terakhir fase grup Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

16 menit lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

16 menit lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

18 menit lalu

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

PGE mencatatkan laba bersih USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat selisih kurs.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

19 menit lalu

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

Shin Tae-yong (STY) tidak menyangkal fakta bahwa para pemainnya mengalami tekanan saat menelan kekalahan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

23 menit lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya