Bank Sentral Amerika Pertahankan Suku Bunga Rendah
Reporter
Editor
Minggu, 24 Mei 2009 17:10 WIB
TEMPO Interaktif, New Jersey : Bank sentral Amerika Serikat, The US Federal Reserve, akan mempertahankan suku bunga acuannya di level yang kini sangat rendah, mendekati nol persen.
"Untuk menjaga perekonomian yang sedang menunjukkan tanda-tanda stabilisasi dan perbaikan," ujar Wakil Gubernur The Fed Donald Kohn di Universitas Princeton, New Jersey, hari ini.
The Fed telah memangkas tingkat suku bunga sampai nyaris nol persen, serta berkomitmen mengucurkan pinjaman dan membeli surat berharga dengan jumlah sangat besar untuk memulihkan perekonomian yang kini sedang dalam resesi terpanjang sejak tahun 1930-an.
Kohn mengatakan meski bunga rendah bakal bertahan untuk sementara, bank sentral tetap harus tegas menyatakan rencananya mengetatkan keran pinjaman saat keadaan ekonomi telah membaik.
"Agar percaya diri akan kemampuan menjaga stabilitas harga, kita memerlukan kerangka kerja untuk mengelola neraca yang dapat menahan tekanan inflasi," kata dia.
Ia menyatakan, The Fed juga siap menambah lagi pembelian surat utang negara jangka panjang serta efek beragun aset demi mempercepat pemulihan ekonomi negara Abang Sam itu.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
4 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.