TEMPO Interaktif, Jakarta: Bank Indonesia berharap industri perbankan segera menurunkan bunga pinjaman seiring suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang kembali turun menjadi 7,25 persen.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad mengatakan kondisi perbankan sekarang sudah sangat baik. Rasio kecukupan modal industri mencapai 17,4 persen dan peluang-peluang ekspansi sudah mulai terlihat seiring kondisi ekonomi yang mulai stabil.
"Bunga diharapkan segera turun karena BI rate turun," kata Muliaman di gedung Bidakara Jakarta, Rabu (6/5).
Tinjauan moneter Bank Indonesia April 2009 menyebutkan, selisih penurunan bunga bank dengan BI rate sangat besar. Penurunan BI rate sejak Desember 2008 mencapai 200 basis poin (2 persen), sementara penurunan suku bunga deposito sebesar 126 basis poin (1,26 persen). Suku bunga kredit modal kerja hanya turun sebesar 16 basis poin (0,16 persen).
Manurut bank sentral, terbatasnya respons penurunan suku bunga kredit perbankan disebabkan buna deposito dan premi risiko dalam penentuan suku bunga kredit perbankan masih tinggi.
EKO NOPIANSYAH
Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad mengatakan kondisi perbankan sekarang sudah sangat baik. Rasio kecukupan modal industri mencapai 17,4 persen dan peluang-peluang ekspansi sudah mulai terlihat seiring kondisi ekonomi yang mulai stabil.
"Bunga diharapkan segera turun karena BI rate turun," kata Muliaman di gedung Bidakara Jakarta, Rabu (6/5).
Tinjauan moneter Bank Indonesia April 2009 menyebutkan, selisih penurunan bunga bank dengan BI rate sangat besar. Penurunan BI rate sejak Desember 2008 mencapai 200 basis poin (2 persen), sementara penurunan suku bunga deposito sebesar 126 basis poin (1,26 persen). Suku bunga kredit modal kerja hanya turun sebesar 16 basis poin (0,16 persen).
Manurut bank sentral, terbatasnya respons penurunan suku bunga kredit perbankan disebabkan buna deposito dan premi risiko dalam penentuan suku bunga kredit perbankan masih tinggi.
EKO NOPIANSYAH
