Turunnya Suku Bunga Acuan Tebar Aroma Positif

Reporter

Editor

Selasa, 5 Mei 2009 16:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Langkah Bank Indonesia yang menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin dinilai memberikan sentimen positif bagi pasar. "Karena penurunan itu diproyeksikan bakal berlanjut pada penurunan suku bunga perbankan," ujar analis PT BNI Tbk Ryan Kiryanto melalui telepon, Selasa (5/5).

Ia berpendapat, bank akan lebih terdorong untuk menyesuaikan suku bunga kredit untuk sektor riil. Dengan begitu, roda dunia usaha bisa bergerak lebih lancar di tengah krisis finansial. Menurut Ryan, keputusan bank sentral tersebut didorong oleh membaiknya perekonomian lokal dan global. Indeks harga saham gabungan membaik, nilai rupiah menguat, harga minyak stabil di level US$ 48 per barel.

Selain itu nilai impor berkurang, sementara panen raya sukses dan bencana besar tak mampir lagi. Ia berpendapat, tak heran jika di bulan April perekonomian mencatatkan deflasi 0,3 persen. Ryan menambahkan, "Apabila di bulan berikutnya ekspektasi inflasi tetap rendah, maka besar peluang BI Rate akan stabil di kisaran tujuh persen di akhir 2009."

Penurunan tingkat suku bunga juga dianggap berdampak positif bagi bank syariah. "Dana pihak ketiga akan naik, sehingga alokasi pembiayaan syariah bakal lebih baik," tutur Direktur Layanan Bisnis Karim Business Consulting Soewardi Yusuf. Ujungnya, pendapatan dan laba bank syariah akan ikut terkerek.

Ia mengemukakan, sepanjang suku bunga acuan di bawah sepuluh persen, pembiayaan syariah akan lebih menarik dibanding pembiayaan bank konvensional. Jika lebih dari itu, bank syariah akan kesulitan menghitung standar bagi hasilnya.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

12 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

14 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya