Sukuk Global Kebanjiran Tawaran hingga US$ 4 Miliar
Reporter
Editor
Kamis, 16 April 2009 15:54 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Penjualan obligasi dolar berbasis syariah yang ditawarkan pemerintah Indonesia ke pasar internasional menarik minat investor dengan jumlah permintaan hingga US$ 4 miliar atau sekira Rp 43 triliun, demikian menurut sumber yang enggan disebut namanya kepada Bloomberg, Kamis (16/4).
Menurut sumber tersebut, negara terbesar di Asia Tenggara berencana menjual obligasi syariah yang juga dikenal sebagai sukuk itu senilai US$ 650 juta dengan imbal hasil (yield) 8,8 persen hingga 9 persen, kurang sedikit dari penawaran awal sebesar 9,25 persen.
Penjualan sukuk global ini diperkirakan akan mendorong penguatan rupiah, kata Emmanuel Ng, ekonom Singapura dari Oversea-Chinese Banking Corp, hari ini. Dia memprediksikan mata uang lokal itu akan diperdagangkan pada kisaran Rp 10.700 hingga Rp 10.850 hari ini.
Rupiah diperdagngkan lebih tinggi 1,8 persen ke level Rp 10.708 per dolar Amerika Serikat pada pukul 13.14 di Jakarta, kenaikan tertinggi setelah empat bulan lalu mencatat Rp 10,660. Rupiah sudah menguat 12 persen sejak 26 Februari saat Indonesia meraup US$ 3 miliar dari penjualan obligasi global konvensional.
Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah
35 hari lalu
Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah
Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.
BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah
38 hari lalu
BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah
Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.
BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024
26 Februari 2024
BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024
BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.
Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen
26 Februari 2024
Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen
Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.
Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah
22 Februari 2024
Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?