Kredit Macet Naik 4,3 Persen

Reporter

Editor

Rabu, 15 April 2009 16:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tingkat kredit macet (non performing loan/NPL) hingga Februari lalu tercatat naik 0,1 persen menjadi 4,3 persen (gross). Menurut Direktur Penelitian dan Perbankan Bank Indonesia Wimboh Santoso, kenaikan kredit macet lebih dikarenakan kondisi perekonomian.

"Hampir semua sektor naik karena ini lebih banyak masalah ekonomi daripada sektoral," ujarnya saat ditemui usai Workshop Dunia Usaha di Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4). Pada Januari 2009 bank sentral mencatat kenaikan kredit macet sebesar 0,2 persen.

Dia menjelaskan, tak seperti kinerja perbankan, kredit macet tak mengenal siklus. Namun tingkatnya relatif lebih rendah di akhir tahun seiring penghapusan kredit macet oleh perbankan. "Biasanya akhir tahun itu bagus," kata dia.

Hingga Februari, Bank Indonesia mencatat tingkat kredit macet sebesar 4,3 persen dari total kredit yang dikucurkan. Wimboh menilai kondisi ini masih aman. "Masih oke, belum berbahaya," ujarnya. Tapi dia berharap tingkat kredit macet pada Maret lalu dapat turun.

Dia mengaku beberapa bank telah meminta restrukturisasi dini terhadap kredit macetnya yang belum masuk kategori macet itu. Namun Wimboh tak memerinci jumlah perbankan yang telah mengajukan permohonan restrukturisasi. "Tidak ada masalah, silakan saja," ucapnya.

RIEKA RAHADIANA

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

17 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

22 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya