IMF Akui Perekonomian Indonesia Tumbuh Positif

Reporter

Editor

Senin, 15 September 2003 14:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Moneter Internasional (IMF) mengakui perekonomian Indonesia bergerak ke arah pertumbuhan yang positif. Kemajuan perekonomian tersebut ditandai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 4,8 persen untuk tahun 2000. Demikian dikatakan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Rizal Ramli usai mendampingi Presiden Abdurrahman Wahind bertemu dengan Deputi IMF untuk Asia Pasifik Anooph Singh dan Senior Vice President Representative IMF John Dosworth di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (6/1) pagi.

Rizal menambahkan, selain dari faktor pertumbuhan ekonomi, kemajuan ekonomi Indonesia dapat dilihat dari menurunnya defisit anggaran (APBN) untuk tahun 2001. Untuk tahun ini, kata Rizal, defisit anggaran Indonesia mencapai 3,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini menurun dari tahun 2000 yang mencapai 4,8% dari PDB. Dengan penurunan defisit anggaran ini, menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia konservatif, ujar dia.

Ketika ditanya, apakah dengan melihat kemajuan tersebut IMF akan segera mengucurkan dana bantuan yang dijanjikannya sebesar US$ 400 juta, secara diplomatis Rizal menjawab, Tentunya akan ada review-review yang akan dilakukan, yang akan memperkuat posisi tawar-menawar Indonesia.

Namun, kata Rizal, dalam kesempatan diskusi dengan Presiden, IMF juga mengajukan beberapa persyaratan. Di antaranya terkait dengan amandemen Undang-Undang Bank Indonesia (UU BI) dan otonomi daerah. Untuk amandemen UU BI, kata Rizal, IMF menginginkan agar BI tetap menjadi badan yang independen. Namun, selain syarat independensi, pemerintah Indonesia mengajukan syarat akuntabilitas.

Ketika ditanya lagi apakah itu berarti pencairan dana IMF baru akan dilakukan jika amandemen telah selesai dilakukan, Rizal menjawab secara langsung tidak ada hubungannya. Tapi, kita tetap akan memperhatikan berbagai assesment penting dari IMF tersebut, kata dia.

Sementara, berkaitan dengan otonomi daerah, IMF mengharapkan agar dana bantuan yang dikirim dari pemerintah pusat ke daerah benar-benar dapat dipergunakan untuk kebutuhan rakyat dan tidak habis untuk keperluan rutin, seperti pembayaran gaji pegawai negeri sipil (PNS). (Oman Sukmana)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cegah Sindikat Joki UTBK SNBT, UPN Jatim Perketat Pengawasan dengan Cara Ini

1 menit lalu

Cegah Sindikat Joki UTBK SNBT, UPN Jatim Perketat Pengawasan dengan Cara Ini

Cara UPN Jatim tangkal joki UTBK.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

7 menit lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

7 menit lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

7 menit lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

31 menit lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

37 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

41 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

51 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

53 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

53 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya