TEMPO Interaktif, Jakarta: Penyaluran kredit melalui linkage program atau program kemitraan naik dari Rp 6 triliun pada 2008 menjadi Rp 6,4 triliun pada Februari tahun ini. Bank sentral menggandeng Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil, dan Menengah untuk mengatur kebijakan linkage program dalam bentuk Generic Model Linkage Program antara bank umum dengan koperasi.

"Kami juga akan mendirikan lembaga pemeringkat BPR (Bank Perkreditan Rakyat) untuk melancarkan program ini," kata Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan, di Jakarta, Rabu (1/4).

Linkage program yang dicanangkan Bank Indonesia (BI) semenjak 2002 merupakan kerja sama antara bank umum dan BPR/BPR Syariah yang bertujuan meningkatkan kapasitas penyaluran kredit untuk pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK). BI terus memonitor dan mengevaluasi jaringan Generic Model Linkage Program antara bank umum dengan instansi terkait lainnya.

Pada awal 2009, Bank Indonesia memfasilitasi penandatanganan kerjasama yang dilakukan 19 bank umum dimana enam di antaranya adalah Bank Pembangunan Daerah dengan lebih dari 500 BPR. Selama periode Juli 2008 hingga Februari 2009 total plafon kredit yang telah disalurkan Koperasi dan BMT melalui program linkage ini mencapai Rp 1,5 triliun.

EKO NOPIANSYAH