Pemerintah Siap Serap Seluruh Permintaan Sukuk Ritel

Reporter

Editor

Rabu, 18 Februari 2009 15:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah mengindikasikan akan mengambil seluruh permintaan agen penjual atas sukuk ritel yang ditawarkan sejak akhir bulan lalu. Direktur Pembiayaan Syariah Departemen Keuangan, Dahlan Siamat, mengatakan jumlah permintaan dari 13 agen penjual utama melebihi penawaran (over subscribe). Dia belum bisa menyebut berapa jumlah yang dimaksud dan target baru yang akan diambil pemerintah.

"Banyak agen penjual yang minta ditingkatkan jumlah jatah penjualannya. Ada yang sudah sampai dua kali ditingkatkan," katanya seusai sosialisasi Surat Berharga Syariah Negara di Hotel Borobudur, Rabu (18/2).

Namun, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto sebelumnya mengungkapkan jumlah penawaran telah mencapai Rp 3,466 triliun, jauh di atas target indikatif Rp 1,7 triliun.

Dahlan juga enggan menyebut agen penjual yang menerima permintaan melebihi jatah. Yang jelas, pada penerbitan sukuk ritel SR-001 ini pemerintah telah menunjuk 13 agen penjual, yakni Bank Mandiri, Danareksa Sekuritas, Bank Syariah Mandiri, BNI Securities, CIMB-GK Securities Indonesia, Citibank NA, HSBC, Reliance Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Andalan Artha Advisindo Sekuritas, Anugerah Securindo Indah, Bahana Securities, dan Bank Internasional Indonesia.

Sukuk ini diterbitkan dengan masa penawaran mulai 30 Januari 2009 hingga 20 Februari 2009. Harga nominal sukuk ini Rp 1 juta per unit, dengan jumlah minimal pembelian Rp 5 juta dan kelipatannya. Sukuk ditawarkan berjangka waktu tiga tahun dengan imbalan atau kupon sebesar 12 persen per tahun.

Dahlan mengatakan, pemerintah saat ini memiliki banyak ruang untuk menyerap dana dari penerbitan surat berharga syariah negara. Apalagi, Komisi Keuangan dan Perbankan DPR-RI awal pekan ini baru menyetujui penggunaan barang milik negara senilai Rp 13,6 triliun sebagai aset jaminan.

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

12 Tahun OJK, Awal Pembentukan dan Tugas-tugasnya

27 November 2023

12 Tahun OJK, Awal Pembentukan dan Tugas-tugasnya

Lembaga independen ini didirikan saat kepemimpinan Presiden SBY berdasarkan UUg No. 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apa tugasnya?

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

11 Tahun OJK Gantikan Bapepam-LK, Konglomerasi Sistem Keuangan Jadi Alasan

23 November 2022

11 Tahun OJK Gantikan Bapepam-LK, Konglomerasi Sistem Keuangan Jadi Alasan

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK telah 11 tahun. Dibentuk menggantikan Bapepam-LK, saat terjadinya konglomerasi sistem keuangan pada 2009.

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tegur Influencer yang Memberikan Nasihat Investasi, OJK Ingatkan Ancaman Pidana

4 Desember 2021

Tegur Influencer yang Memberikan Nasihat Investasi, OJK Ingatkan Ancaman Pidana

OJK mengingatkan agar influencer di media sosial tak sembarang memberikan nasihat investasi

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Mengenal Satgas Waspada Investasi, Perangi Praktek Investasi Ilegal

28 Juni 2021

Mengenal Satgas Waspada Investasi, Perangi Praktek Investasi Ilegal

Satuan Tugas Waspada Investasi untuk mencegah dan menangani maraknya tawaran dan berbagai praktek investasi ilegal.

Baca Selengkapnya