TEMPO Interaktif, Jakarta: Komisi Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan Dewan Perwakilan Rakyat berencana mempertemukan anggota forum dengan pemerintah soal importasi daging Brasil. Menurut Dewan, pemerintah harus mempertimbangkan masukan dari masyarakat.

"Perlu dijernihkankan dulu, masukan-masukan ini harus jadi masukan untuk pemerintah agar pemerintah tidak gegabah mengimpor daging," ujar Wakil Ketua Komisi Suswono usai rapat dengan Forum Penyelamat Negara dari Penyakit Mulut dan Kuku.

Forum tersebut sebelumnya menyampaikan penolakan dan mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap rencana impor daging dari Brasil yang belum sepenuhnya bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Mereka khawatir resiko penyakit mulut dan kuku yang mungkin muncul dari rencana itu.

Menurut Suswono untuk memenuhi kekurangan daging dan belum bisa dilakukan swasembada, melalui impor. Namun dia mengakui perlu dikaji cermat diimpor dari zona bebas penyakit mulut kuku.

Kendati demikian Suswono juga mencurigai aspirasi forum tersebut merupakan kepentingan bisnis dari pihak lain. "Kelihatannya mereka juga punya kepentingan bisnis, mereka hanya kepanjangan tangan supaya bisnisnya tidak terganggu. Kami setuju akan mempertemukan dengan pemerintah," ujar dia.

Wakil dari Partai Keadilan ini juga menyatakan pemerintah tentu tak begitu saja berniat mendatangkan daging dari Brasil. "Mereka juga tentu punya jaminan. Ini kartel," kata Suswono.

Menurut dia harga daging tinggi dan rakyat tak bisa menjangkaunya. Pengawasan yang masih lemah memungkinkan terjadi penyelundupan. "Mengapa tak dilegalkan sekalian daripada diselundupkan seperti di Batam yang dari Malaysia itu," ucap Suswono.

DIAN YULIASTUTI