TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Adhi Karya (Persero) Tbk memenangkan tender proyek PT Jasa Marga (Persero) Tbk. "Nilai penawaran kami Rp 411,6 miliar," kata Corporate Secretary Adhi Karya Kurnadi Gularso dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa efek Indonesia, Senin (9/2).
Perusahaan milik negara itu akan menggarap jalan tol Solo-Semarang, Jawa Tengah, ruas Semarang-Bawen seksi I, yakni dari Tembalang hingga Gedawang. Dalam proyek yang direncanakan rampung dalam waktu 390 hari ini, Adhi Karya mengerjakan pembangunan jembatan, gerbang tol, kantor gerbang tol, listrik, gurad rail, rigid pavement, concrete barrier, serta marka, dan rambu lalu lintas.
Sebelumnya, Jasa Marga menyatakan pembangunan jalan tol Semarang-Solo sepanjang 75,7 km dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama, Semarang-Bawen sepanjang 22 km, berikutnya tahap kedua Bawen-Sukoharjo 54 km. Sebagian dari jalan tol Semarang-Solo, yakni ruas Semarang-Ungaran, ditargetkan siap beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2010.
Proyek tersebut menelan biaya investasi Rp 6,1 triliun dengan rencana biaya pembebasan tanah sebesar Rp 800 miliar. Kredit konstruksinya sebesar Rp 4,5 triliun atau 70 persen dari investasi yang diperoleh dari sindikasi tiga bank, yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia.
BUNGA MANGGIASIH | RIEKA RAHADIANA
Perusahaan milik negara itu akan menggarap jalan tol Solo-Semarang, Jawa Tengah, ruas Semarang-Bawen seksi I, yakni dari Tembalang hingga Gedawang. Dalam proyek yang direncanakan rampung dalam waktu 390 hari ini, Adhi Karya mengerjakan pembangunan jembatan, gerbang tol, kantor gerbang tol, listrik, gurad rail, rigid pavement, concrete barrier, serta marka, dan rambu lalu lintas.
Sebelumnya, Jasa Marga menyatakan pembangunan jalan tol Semarang-Solo sepanjang 75,7 km dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama, Semarang-Bawen sepanjang 22 km, berikutnya tahap kedua Bawen-Sukoharjo 54 km. Sebagian dari jalan tol Semarang-Solo, yakni ruas Semarang-Ungaran, ditargetkan siap beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2010.
Proyek tersebut menelan biaya investasi Rp 6,1 triliun dengan rencana biaya pembebasan tanah sebesar Rp 800 miliar. Kredit konstruksinya sebesar Rp 4,5 triliun atau 70 persen dari investasi yang diperoleh dari sindikasi tiga bank, yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia.
BUNGA MANGGIASIH | RIEKA RAHADIANA
