Jokowi: Kita Punya Raw Material Batu Bara, yang Buka Lapangan Kerja Negara Lain

Senin, 24 Januari 2022 19:37 WIB

Presiden Joko Widodo melihat tabung gas DME hasil gasifikasi batu bara sebelum acara peresmian groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Tanjung Enim, Sumatera Selatan pada Senin, 24 Januari 2022. Dok. BPMI Setpres/Agus Suparto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti ketersediaan bahan baku yang minim pemanfaatan sebelum adanya proyek Dimethyl Ether (DME) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Pembangunan proyek hilirisasi batu bara ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah produk pertambangan batu bara di dalam negeri.

"Kita ini yang punya raw material batu bara tapi yang buka lapangan kerja malah negara lain. Bila proyek ini berproduksi mampu menekan subsidi dari APBN sekitar Rp 7 triliun. Apalagi kalau semua LPG sudah distop dan pindah ke DME, ini bisa memperbaiki necara dagang. Neraca transaksi berjalan kita," katanya dalam keterangan rilis Kementerian ESDM, Senin, 24 Januari 2022.

Jokowi mengatakan, keberadaan proyek DME Tanjug Enim mampu menekan impor LPG hingga satu juta ton per tahun dengan produksi DME 1,4 juta ton per tahun, sehingga meningkatkan ketahanan energi nasional.

Proyek DME mampu menyerap tenaga kerja 10.600 orang pada tahap konstruksi dan 8.000 orang pada tahap operasi, menambah investasi asing hingga sekitar US$ 2,1 miliar (investasi awal yang dilakukan 100 persen oleh Air Product).

Selain itu, menghemat cadangan devisa hingga Rp 9,14 triliun per tahun pada harga rata-rata LPG 637,3 US$ per MT (menggunakan basis rata-rata HIP LPG 2021).

"Kalau ada lima investasi seperti yang ada di hadapan kita ini 70 ribu lapangan pekerjaan akan tercipta, itu yang langsung yang tidak langsung biasanya dua sampai tiga kali lipat," ucap Jokowi.
<!--more-->
Pemanfaatan DME sebagai bahan bakar energi memiliki keunggulan seperti mudah terurai di udara, sehingga tidak merusak ozon.

Selanjutnya, nyala api yang dihasilkan lebih stabil, tidak menghasilkan polutan particulate matter (PM), dan nitrogen oksida (NOx), serta mengandung sulfur dan pembakaran lebih cepat dari LPG.

Karena itu, Jokowi memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk memastikan proyek hilirasi DME bisa selesai dalam jangka waktu 30 bulan dan menjadi proyek percontohan untuk diaplikasikan di lokasi lain yang memiliki kelebihan deposit batubara.

"Jangan ada mundur-mundur lagi dan kita harapkan nanti setelah di sini selesai. Dimulai lagi di tempat lain karena ini hanya bisa menyuplai Sumsel dan sekitarnya, kurang lebih 6 jutaan KK,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa negara memiliki deposit batubara yang jauh dari cukup kalau hanya untuk urusan DME.

Proyek hilirisasi batu bara menjadi DME telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional sesuai Perpres No.109 Tahun 2020. Perjanjian proyek ditandatangani dengan kapasitas 1,4 juta ton di Tanjung Enim pada 10 Desember 2020 dan Cooperation Agreement (CA) tercatat pada 11 Februari 2021. Sementara itu, Cooperation Agreement Amendment (CAA) dan Conditional Processing Service Agreement (Conditional PSA) pada 10 Mei 2021 di Los Angeles, USA.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: Airlangga: Anggaran Pembangunan Tahap I Ibu Kota Negara Rp 45 Triliun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

5 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

10 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

12 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya