Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME Berjalan, Realisasi Investasi Rp 33 T
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Martha Warta Silaban
Senin, 24 Januari 2022 13:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Sumatera Selatan sebesar Rp 33 triliun. Proyek ini digarap PTBA bersama dengan PT Pertamina dan Air Products & Chemicals Inc. (APCI).
Investasi itu, kata dia, sepenuhnya dari Amerika Serikat, bukan dari Korea, Jepang, dan Cina.
"Jadi sekaligus penyampaian bahwa tidak benar kalau ada pemahaman negara ini hanya fokus investasi dari satu negara. Ini buktinya kami membuat perimbangan," kata Bahlil saat groundbreaking proyek itu yang disiarkan secara virtual Senin, 24 Januari 2022.
Dia mengatakan nilai investasi Amerika dalam proyek ini cukup besar. "Ini investasi kedua setelah Freeport yang terbesar untuk tahun ini," ujarnya.
Dia mengatakan awalnya Air Products menyatakan proyek akan selesai 36 bulan. Namun dia meminta agar proyek selesai lebih cepat yaitu jadi 30 bulan.
Hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Jokowi memperkirakan jika proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) sudah berproduksi, bisa menghemat pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hingga Rp 7 triliun.
"Kalau ini dilakukan yang ini saja di Bukit Asam yang bekerjasama dengan Pertamina dan Air Products sudah bisa berproduksi, bisa mengurangi subsidi dari APBN Rp 7 triliun kurang lebih," kata Jokowi.
Baca Juga: Jika Proyek Hilirisasi Sudah Produksi DME, Jokowi Prediksi APBN Hemat Rp 7 T
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.