Bank Century Siapkan Rencana Bisnis

Reporter

Editor

Sabtu, 10 Januari 2009 16:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) akan fokus mengaudit bank yang diambil Pemerintah. Hasil audit itu akan digunakan untuk menyusun rencana bisnis Bank Century.

Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani mengatakan, Bank Indonesia akan melakukan audit yang sifatnya investigasi, sedangkan LPS akan melakukan audit atas ekuitas bank. "Saat ini mereka (Century) sedang membuat rencana bisnis," kata Firdaus di Jakarta, Jumat (9/1) malam.

Menurut dia, rencana bisnis tersebut bersifat sementara karena sekarang sedang diaudit. Nantinya, rencana bisnis akan disusun berdasarkan angka audit. Saat ini, rencana yang dibuat hanya berdasarkan hasil manajemen saja.

Firdaus melanjutkan, upaya ini dilakukan karena ada perubahan dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK). Tercatat hingga Desember 2008 DPK menurun Rp 3-3,5 triliun.

Dia juga mengakui penarikan dana oleh nasabah masih ada karena sedang membutuhkan likuiditas. Namun Firdaus menegaskan, LPS sebagai pemegang saham Bank Century terus berkomitmen untuk menjaga rasio kecukupan modal Bank Century tetap berada di atas delapan persen.

Lagipula, kata dia, sejak awal Januari 2009, dana-dana nasabah sudah mulai kembali masuk ke Bank Century, terutanama nasabah korporasi BUMN. Sementara itu, mengenai perubahan bisnis inti Century, Firdaus menjelaskan arah bisnis Bank Century ke depan sedang dibahas oleh manajemen.

EKO NOPIANSYAH

Berita terkait

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

13 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

BPR Pasar Bhakti Sidoarjo Dilikuidasi, LPS Siap Bayar Klaim Simpanan Nasabah

17 Februari 2024

BPR Pasar Bhakti Sidoarjo Dilikuidasi, LPS Siap Bayar Klaim Simpanan Nasabah

LPS akan memastikan simpanan nasabah BPR Pasar Bhakti Sidoarjo dapat dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga 12 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 2021, LPS Likuidasi Delapan BPR dan BPRS

26 April 2022

Selama 2021, LPS Likuidasi Delapan BPR dan BPRS

LPS telah melakukan likuidasi delapan bank perkreditan rakyat/bank perkreditan rakyat syariah (BPR/BPRS) sepanjang 2021.

Baca Selengkapnya

BPR Sewu Bali Dilikuidasi, LPS Siapkan Pembayaran Klaim Simpanan Nasabah

2 Maret 2021

BPR Sewu Bali Dilikuidasi, LPS Siapkan Pembayaran Klaim Simpanan Nasabah

Saat proses likuidasi BPR Sewu Bali, LPS mengambil alih dan menjalankan segala hak dan wewenang pemegang saham, termasuk hak dan wewenang RUPS bank.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Bank Mandiri Tumbuh 11,6 Persen

26 April 2017

Dana Pihak Ketiga Bank Mandiri Tumbuh 11,6 Persen

Bank Mandiri membukukan peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar 11,6 persen.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Politikus PDIP Soal Kerja Sama Menkeu-JP Morgan  

5 Januari 2017

Ini Kata Politikus PDIP Soal Kerja Sama Menkeu-JP Morgan  

Menurut Hendrawan, keputusan itu diambil ketika pemerintah berfokus melakukan pembenahan kondisi keuangan yang sedang memburuk.

Baca Selengkapnya

Likuidasi Bank, LPS: Dalam 5 Hari Dana Layak Bayar Diproses

11 Januari 2016

Likuidasi Bank, LPS: Dalam 5 Hari Dana Layak Bayar Diproses

LPS mengimbau agar masyarakat tidak risau dan terpancing emosinya ketika mengetahui ada bank yang terlikuidasi.

Baca Selengkapnya

Uji Kepatutan Mutiara Digelar Sebelum November  

26 September 2014

Uji Kepatutan Mutiara Digelar Sebelum November  

Ada sejumlah tahap yang harus dilalui pemilik lama dan baru Mutiara.

Baca Selengkapnya

LPS Telah Likuidasi 59 Bank  

14 Mei 2014

LPS Telah Likuidasi 59 Bank  

Penyebab bank gagal adalah kinerja keuangan yang buruk dan kejahatan pemiliknya.

Baca Selengkapnya

LPS Mengambil Alih Kewenangan BPR Sukowati  

23 Januari 2013

LPS Mengambil Alih Kewenangan BPR Sukowati  

"Penyebabnya adalah adanya praktik fraud (kecurangan) yang dilakukan pengurusnya."

Baca Selengkapnya