Terkait Sarijaya, Telkom Pastikan Asetnya Aman

Reporter

Editor

Selasa, 6 Januari 2009 23:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memastikan aset milik dana pensiun Telkom yang ditransaksikan melalui PT Sarijaya Permana Sekuritas tetap aman. Aset berupa kepemilikan saham itu saat ini berada di bank custodian.

Vice President Corporate and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan selama ini dana pensiun Telkom hanya menggunakan Sarijaya sekuritas sebagai broker jual beli saham dengan jumlah transaksi yang sangat kecil.

Namun, Eddy enggan menyebut jumlah transaksi dana pensiun Telkom melalui perusahaan sekuritas itu. "Transaksi dana pensiun Telkom aman karena selalu against payment via custodian," kata Eddy saat dihubungi melalui telepon seluler di Jakarta, Selasa (6/1) malam.

Seperti diketahui, Komisaris Utama PT Sarijaya Permana Sekuritas diduga menggelapkan dana milik sejumlah nasabahnya. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memperkirakan dana yang digelapkan mencapai Rp 240 miliar. Penggelapan itu dilakukan dengan menggunakan dana tanpa izin nasabah.

Otoritas Bursa Efek Indonesia pun menghentikan sementara aktivitas Sarijaya hingga waktu yang belum ditentukan sambil menunggu verifikasi rekening dan aset nasabah.

Awal mula kasus ini diketahui dari review semua anggota bursa. Setelah mendapatkan adanya penyimpangan kemudian dilaporkan ke Badan Pengawas Pasar Modal. Penyimpangan ini diduga dilakukan komisaris utama melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan 17 nomine atau 17 nasabah.

Sedangkan nilai investasi dari 17 nasabah tersebut sebesar Rp 245 miliar. Oleh sebab itu untuk mencegah terjadinya pemindahan investasi di internal Sarijaya atau ke luar Sarijaya semua kegiatan transaksi termasuk reksadana dihentikan.

Eddy menjelaskan, dana pensiun Telkom menggunakan 15 perusahaan sekuritas untuk bertransaksi, perusahaan sekuritas itu antara lain Danareksa, Mandiri, CIMB, Vickers, dan Kim Eng.

Terkait penggelapan simpanan yang dilakukan Komisaris Utama Sarijaya, Eddy menegaskan, dana pensiun Telkom tidak mengalami kerugian apa pun karena sama sekali tidak menyimpan dana atau aset untuk dikelola Sarijaya. "Baik dalam bentuk reksadana atau full discretionary," ujar dia.

EKO NOPIANSYAH

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Selengkapnya

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.

Baca Selengkapnya

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.

Baca Selengkapnya

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.

Baca Selengkapnya