Sofyan Wanandi Harapkan Pengusaha Hilangkan High Cost Economy
Reporter
Editor
Kamis, 17 Juli 2003 09:36 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Harian Komite Pemulihan Ekonomi Nasional, Sofyan Wanandi, mengharapkan dengan turunnya harga BBM dan pajak pengusaha bisa menghilangkan high cost economy industrinya. Ini tidak akan terasa bulan depan, baru akan terasa tiga bulan kemudian, ujar Sofyan kepada wartawan di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (22/1). Terlebih lagi setelah tadi pagi dirinya bertemu dengan dirjen bea cukai, Eddy Abdurrahman, dan mencapai kesepakatan. Menurut Sofyan, dalam kesepakatan itu, para importir bahan baku indutsri dapat melalui jalur hijau sehingga tidak melalui pemeriksaan jalur merah yang lebih panjang dan berbelit-belit. Hal ini dapat mempersingkat waktu dan menurunkan biaya. Pemeriksaan melalui jalur hijau hanya dilakukan secara random namun hal ini tidak berlaku bagi importir umum. Senin depan Sofyan Wanandi beserta timnya berencana menemui dirjen pajak untuk membicarakan pengurangan beberapa instrumen pajak seperti pajak PBB. Menurut Sofyan pajak PBB terasa tidak tepat bagi pengusaha kehutanan atau real estate, misalnya tanah yang tidak aktif atau belum dijual saat ini juga terkena pajak PBB. Penyederhanaan pajak atau pemutihan pajak yang akan dibicarakan dengan dirjen pajak Senin depan diharapkan juga dapat mengurangi high cost. Pengurangan high cost ini akan berbeda-beda pada setiap industrinya, misalnya industri perhotelan dan pembuatan es akan banyak menggunakan listrik, sedangkan industri transportasi atau yang menggunakan pabrik besar akan banyak menggunakan unsur BBM. Sehingga high cost setiap industri akan bereda-beda sesuai kebutuhannya. Priandono --- Tempo News Room
Berita terkait
Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?
42 detik lalu
Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?
Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.