Bank Sentral Indonesia dan Korea Selatan Akan Turunkan Suku Bunga

Reporter

Editor

Rabu, 5 November 2008 14:04 WIB

TEMPO Interaktif, Singapura: Bank-bank sentral di Asia diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga.

Bank sentral Indonesia, Korea Selatan, dan Thailand diperkirakan akan menurunkan suku bunga, setelah tingkat inflasi di tiga negara tersebut pekan ini turun.

Analis juga memperkirakan bank sentral di Australia, Cina, Hong Kong, India, Jepang, Taiwan, dan Vietnam akan menurunkan suku bunga antarbank (interest-rate swap). Bank Indonesia dan The Bank of Korea diperkirakan akan mengumumkan kebijakan moneternya dalam dua hari ke depan.

“Pemerintahan di negara-negara ini akan tetap melanjutkan untuk memprioritaskan pertumbuhan di atas inflasi,” kata Sebastian Barbe, analis Credit Agricole SA di Calyon, Hong Kong.

Harga saham di bursa-bursa Asia dan mata uang di kawasan ini berguguran selama Oktober, karena kekhawatiran pasar terhadap resesi keuangan di Amerika Serikat yang sudah berubah menjadi resesi global.

Indeks MSCI Emerging Markets dan indeks dollar Bloomberg-JPMorgan Asia, yang memantau 10 mata uang yang paling aktif diperdagangkan----tidak termasuk mata uang Jepang, yen----mengalami penurunan paling tajam.

Advertising
Advertising

Dewan Gubernur The Bank of Korea diperkirakan akan bertemu untuk mengkaji ulang tingkat suku bunga dalam dua hari ini. Para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan, The Bank of Korea akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Ekonom Standard Chartered Indonesia, Fauzi Ichsan, malah memperkirakan Bank Indonesia akan sulit menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) karena masih labilnya nilai tukar rupiah.

Meski inflasi turun, dia menambahkan, tapi ekspetasi inflasi itu masih belum stabil. “BI Rate saya perkirakan akan stabil atau naik maksimal 25 basis poin,” kata Fauzi.

Grace S. Gandhi | Bloomberg



Berita terkait

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

4 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya