Penggunaan Genset Ancam Ratusan Ribu Pekerja Toko

Reporter

Editor

Selasa, 26 Agustus 2008 00:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kalangan pengusaha pusat belanja akan melakukan pemutusan hubungan kerja jika manajemen PLN memaksa pusat belanja menggunakan genset. Penggunaan genset ditentang karena akan menambah biaya operasional. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Stefanus Ridwan mengatakan, saat ini ada sekitar 600 ribu orang pekerja toko di seluruh Indonesia. "400 ribu orang ada di Jawa-Bali," katanya kepada Tempo kemarin. Ratusan ribu pekerja toko itu, kata Ridwan, terancam diberhentikan jika PLN masih memaksa pusat belanja menggunakan genset. Menurut dia, pemecatan karyawan merupakan salah satu cara untuk menekan pembengkaan biaya. Sebelumnya, PLN memaksa kalangan pelanggan pusat belanja dan hotel untuk menggunakan genset selama lima jam sebanyak dua kali dalam seminggu. Penggunaan genset diberlakukan mulai 25 Agustus 2008. PLN akan memberikan sanksi pemadaman kepada pelanggan yang tidak menggunakan genset. Berdasarkan perhitungan pengelola pusat belanja, biaya listrik saat ini sebesar Rp 1,2-5 miliar per bulan. Biaya listrik tersebut akan membengkak, kata Ridwan, jika harus menggunakan genset. Menurut dia, untuk genset lama dengan daya 1.250 kilovolt ampere biaya yang harus ditanggung sebesar Rp 89 juta. Sedangkan untuk genset jenis baru biaya bisa melambung sampai Rp 100 juta. Ridwan memaparkan, biaya tersebut masih ditambah biaya solar dan service charge sebesar 20 persen. Semua biaya itu, kata dia, bisa ditutupi dengan menghilangkan gaji pegawai satu shif dan penundaan pembayaran tunjangan hari raya atau pesangon. "Pengusaha tidak mau melakukan itu," ujarnya. Menurut dia, untuk mengatasinya pelaku bisnis akan menaikan harga barang dan jasa. Imbasnya, akan terjadi penurunan transaksi penjualan dan jasa karena daya beli masyarakat yang tidak bisa menjangkau harga tersebut. Kebijakan PLN tersebut, kata Ridwan, sebagai bentuk ketidakadilan yang dilakukan kepada para pengusaha. Dia mengatakan, pihaknya bersama asosiasi pengusaha lainnya akan melakukan gugatan pidana dan perdata kepada perusahaan milik pemerintah itu. Direktur Bina Pasar dan Distribusi Departemen Perdagangan Gunaryo menyatakan, kebijakan PLN yang memaksa pusat belanja dan hotel menggunakan genset tak pernah dibahas dengan pemerintah. "Surat itu tidak pernah dibahas dalam pertemuan antara PLN dan pengusaha dengan Departemen Perdagangan," ujarnya. Dia meminta, kalangan pengusaha dan PLN untuk membicarakan kembali langkah penghematan tanpa menggunakan genset. "Kami akan fasilitasi," katanya. Direktur PLN Jawa-Bali-Madura Murtaqi Syamsuddin menyatakan, pihaknya masih melakukan pembahasan dengan pelaku usaha. Menurut dia, penggunaan genset merupakan solusi tepat untuk melakukan penghematan. ALI NUR YASIN | CORNILA DESYANA

Berita terkait

Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

16 Januari 2023

Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tidak akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Pembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton

4 Oktober 2022

Pembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton

Pengoperasian kembali pembangkit batu bara di sebagian negara Eropa turut mengerek permintaan batu bara global.

Baca Selengkapnya

Wacana BLU Batu Bara Bakal Picu Krisis Batu Bara PLN Jilid Kedua, Ini Sebabnya

4 Agustus 2022

Wacana BLU Batu Bara Bakal Picu Krisis Batu Bara PLN Jilid Kedua, Ini Sebabnya

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi menyatakan meski BLU Batu Bara masih wacana, tapi dampak pasokan batu bara ke PLN sudah mulai terlihat.

Baca Selengkapnya

ESDM Klaim Krisis Batu Bara Sudah Lewat: Tidak Perlu Khawatir Mati Lampu

18 Januari 2022

ESDM Klaim Krisis Batu Bara Sudah Lewat: Tidak Perlu Khawatir Mati Lampu

Rida Mulyana mengklaim masalah pasokan batu bara untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melewati masa krisis.

Baca Selengkapnya

Afghanistan Impor 100 Megawatt Listrik dari Iran untuk Atasi Krisis Listrik

14 November 2021

Afghanistan Impor 100 Megawatt Listrik dari Iran untuk Atasi Krisis Listrik

Afghanistan menandatangani impor listrik 100 megawatt dari Iran untuk mengatasi krisis listrik di tiga provinsi.

Baca Selengkapnya

Listrik Padam Saat Parlemen Lebanon Memulai Sesi Rapat

20 September 2021

Listrik Padam Saat Parlemen Lebanon Memulai Sesi Rapat

Sesi parlemen Lebanon pada Senin sempat tertunda selama satu jam setelah pemadaman listrik akibat memburuknya krisis bahan bakar nasional.

Baca Selengkapnya

Listrik PLN Tiga Kabupaten di Papua Ini Akhirnya Menyala 24 Jam

22 Agustus 2021

Listrik PLN Tiga Kabupaten di Papua Ini Akhirnya Menyala 24 Jam

Jam nyala harian listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai, Papua meningkat

Baca Selengkapnya

Venezuela Lumpuh Tanpa Listrik, Oposisi Umumkan Darurat Nasional

13 Maret 2019

Venezuela Lumpuh Tanpa Listrik, Oposisi Umumkan Darurat Nasional

Kongres oposisi Venezuela mendeklarasikan darurat nasional setelah lima hari pemadaman listrik total yang melumpuhkan negara.

Baca Selengkapnya

Tuding Sabotase Listrik Venezuela, Maduro Usir Diplomat AS

13 Maret 2019

Tuding Sabotase Listrik Venezuela, Maduro Usir Diplomat AS

Nicolas Maduro memberi tenggat waktu 72 Jam pada Selasa kemarin kepada diplomat Amerika Serikat untuk meninggalkan Venezuela yang alami krisis listrik

Baca Selengkapnya

Pasien Rumah Sakit Venezuela Meninggal Akibat Krisis Listrik

12 Maret 2019

Pasien Rumah Sakit Venezuela Meninggal Akibat Krisis Listrik

Krisis listrik di santero Venezuela menyebabkan 21 pasien di ruamh sakit Venezuela meninggal dunia karena tidak mendapat perawatan yang cukup.

Baca Selengkapnya