Larangan Impor Limbah Plastik Dicabut

Reporter

Editor

Rabu, 13 Agustus 2008 11:47 WIB

Koran Tempo, Jakarta:

JAKARTA -- Pemerintah akan mengizinkan kalangan industri mengimpor limbah plastik untuk memenuhi kebutuhan baku murah. Direktur Impor Departemen Perdagangan Albert Tubogu menyatakan pihaknya berencana mencabut larangan impor limbah plastik dalam waktu dekat. "Revisi peraturan didorong keluhan industri tentang mahalnya bahan baku akibat kenaikan harga minyak," ujarnya kemarin.
Menurut dia, produsen plastik saat ini banyak menggunakan limbah plastik untuk dijadikan bahan baku. "Tujuannya untuk menekan biaya produksi," katanya. Namun, limbah plastik, kata Albert, sulit didapatkan di dalam negeri. "Pengusaha minta agar impor limbah plastik bisa dibuka kembali." Sebelumnya, pemerintah melarang impor limbah plastik melalui keputusan Nomor 520/MPP/Kep/8/2003.
Dalam revisi itu, menurut Albert, Menteri Perdagangan akan mengizinkan impor limbah plastik jenis scrap, seperti sampah plastik dan logam yang masih dapat didaur ulang. Dalam pelaksanaannya nanti, tidak semua importir bisa melakukan impor limbah plastik. "Hanya importir produsen yang diizinkan melakukannya," ujarnya.
Dia mengatakan, sebelum melakukan impor, perusahaan harus memiliki izin sebagai importir produsen. "Setelah itu kebutuhan impornya diverifikasi dan mendapat rekomendasi Departemen Perindustrian," kata Albert.
Saat ini tim antardepartemen yang terdiri atas Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian, dan Kementerian Lingkungan Hidup sedang membahas rencana revisi peraturan itu. Revisi akan dilakukan pada larangan impor bahan berbahaya dan beracun. Menurut Albert, dalam revisi itu akan terdapat beberapa lampiran produk yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun serta dibolehkan impor.
Albert mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup, limbah plastik yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun boleh diimpor ke Indonesia.
Menurut data Asosiasi Industri Plastik dan Olefin Indonesia, selama semester pertama harga bahan baku plastik polyethylene dan polypropylene naik 100 persen dari US$ 1.100 menjadi US$ 2.200 per ton. CORNILA DESYANA

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya