TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Divisi Humas Pertamina Wisnuntoro mengatakan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) industri dan nonsubsidi diperkirakan akan turun pada pekan kedua Agustus nanti. Prediksi turunnya harga BBM itu berdasarkan perkembangan harga minyak internasional dalam sepekan terakhir yang cenderung terus menurun. Namun Wisnuntoro belum bisa memperkirakan berapa persentase penurunan BBM nonsubsidi itu. "Kami masih perlu mengamati perkembangan harga minyak internasional pekan kedua," ujarnya saat dihubungi Tempo siang ini. Memang dalam sepekan terakhir harga minyak internasional merosot hingga ke level US$ 118 per barel. Atau sekitar 20 persen dari harga minyak pada 11 Juli lalu yang mencapai US$ 147 per barel.Pada dua pekan akhir Juli lalu harga minyak juga sempat turun kelevel US$ 124 per barel. Sehingga pada awal Agustus kemarin Pertamina telah menurunkan harga BBM Industri dari 3,5 persen hingga 7,2 persen. Dibandingkan dengan harga per tanggal 15 Juli 2008, harga BBM industri jenis solar turun 5 persen, minyak tanah turun 3,5 persen, sedangkan premium turun hingga 7,2 persen. Pertamina juga menurunkan harga jual BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Biopertamax. di Jakarta harga jual Pertamax dan Biopertamax turun hingga Rp 750 per liter dari harga semula Rp 10.600 menjadi Rp 9.850 per liter. Sedangkan Pertamax Plus turun Rp 650 per liter, dari harga semula Rp 10.750 menjadi Rp 10.100 per liter. Sedangkan Pertamax Dex turun Rp 600 per liter dari harga semula Rp 13.500 menjadi Rp 12.900 per liter.AGUNG SEDAYU