TEMPO Interaktif, Jakarta: Penawaran umum saham perdana PT Prime Petroservices Tbk pada masa pemesanan sejak 17 Juli sampai 28 Juli 2008 telah mengalami kelebihan permintaan hingga 7,14 kali."Animo investor cukup tinggi, sebagian besar pemesan merupakan investor asing," kata Direktur PT Madani Securities Achmad Badrun yang dihubungi Tempo hari ini. Ia mengatakan porsi investor asing dalam pemesanan awal ini sebesar 65 persen sedangkan sisanya, 35 persen merupakan porsi investor lokal.Dari hasil pemesanan, penjamin pelaksana emisi yang terdiri dari Ciptadana Securities, Madani Securities dan Recapital Securities bersama Perseroan menetapkan harga akhir penawaran saham Rp 205 per saham dari kisaran awal Rp 180 - Rp 220 per saham. Sedangkan harga pelaksanaan warannya ditetapkan sebesar Rp 250 per waran."Kami ambil harga tengah, supaya investor bisa dapat untung tinggi" kata Achmad.Dengan penetapan harga tersebut, total dana yang dihimpun oleh perseroan jika seluruh waran yang diterbitkan dilaksanakan menjadi saham adalah sebesar Rp 721,71 miliar, dengan perincian dari proceed saham sebesar Rp 365,31, miliar dan dari waran proceed sebesar Rp 356,4 miliar.Dana hasil penjualan saham sekitar 90 persennya akan digunakan untuk investasi perseroan dan anak usahanya berupa pembangunan fasilitas produksi minyak dan gas bumi, pembelian rig dan alat pengeboran serta pembangunan fasilitas LNG.Tambahan modal tersebut seluruhnya berasal dari penerbitan saham baru sejumlah 1,782 miliar saham dan hasil pelaksanaan waran sejumlah 1,425 miliar waran, dimana seluruhnya akan digunakan untuk investasi dan modal kerja.Prime Petroservices akan melepas 1,782 miliar lembar sahamnya ke publik atau setara dengan 30 persen dari total saham yang dimiliki Perseroan dan menerbitkan 1,425 miliar waran.Presiden Direktur PT Prime Petroservices Tbk Faiz Shahab, mengatakan kinerja perseroan yang terus bertumbuh memantapkan perseroan untuk masuk dalam bursa saham walaupun kondisi pasar saham masih bergejolak."Kami tetap yakin investor akan memburu saham perseroan, meski kondisi pasar sedang tidak menguntungkan," kata Faiz.Total nilai kontrak yang kini tengah digarap Prime melalui anak perusahaannya, PT Indogas, mencapai lebih dari Rp 10 triliun. Nilai kontrak ini berasal dari PLN untuk menggarap proyek LNG ke Bali untuk mengganti BBM di pusat-pusat listrik milik PT Indonesia Power, yang merupakan anak perusahaan PLN. Prime Petroservices mentargetkan pernyataan efektif Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) bisa didapat pada tanggal 14 Agustus 2008, dan penawaran umum perdana saham perseroan dapat mulai dilakukan tanggal 19-21 Agustus 2008 dan pencatatan saham dan waran berlangsung pada tanggal 26 Agustus 2008 di Bursa Efek Indonesia."Besok kami akan masukkan pendaftaran ke dua (second submission) ke Bapepam, mudah-mudahan pernyataan efektifnya sesuai jadwal" kata Achmad.Ari Astri Yunita
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.