TEMPO Interaktif, Jakarta:Lahan tanaman padi yang mengalami kekeringan mencapai 60.638 hektare, 4.098 hektare diantaranya puso. Areal kekeringan terluas terdapat di Jawa Barat yaitu 15.681 hektare. "Jika dinominalkan, kerugian dari Januari hingga Juni 2008 mencapai Rp 52 miliar," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Sutarto Alimoeso kepada pers, Kamis siang.Meski demikian, Sutarto melanjutkan, produksi beras nasional tidak akan terganggu. Ia memperkirakan, Juni menjadi puncak musim kemarau. Berdasarkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), perkiraan awal musim kemarau tahun ini umumnya dimulai dari April-Juni dan hanya sebagian kecil terjadi mulai Juli-Agustus. Sifat hujan pada musim kemarau 2008 umumnya normal dan di bawah normal dan hanya 10 persen yang bersifat di atas normal. "Ada beberapa daerah yang perlu diwaspadai karena memulai musim kemarau lebih awal dengan curah hujan di bawah normal," kata Tarto. Daerah-daerah itu antara lain di Jawa yaitu Sumedang bagian selatan, Magetan bagian selatan, Pacitan bagian utara, Ponorogo bagian tengah dan Tulungagung bagian barat. Sedangkan di luar Jawa yaitu Manggarai bagian selatan, Belu, Timor Tengah Selatan bagian timur, dan Timor Tengah Utara bagian tengah. ARTI EKAWATI