Pemerintah Bentuk Komite Percepatan Produksi Pangan, Energi dan Mineral

Reporter

Editor

Jumat, 6 Juni 2008 19:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menyetujui pembentukan Komite Percepatan Produksi Pangan, Energi dan Mineral Nasional (KP3EM) yang diusulkan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Menurut Ketua Kadin Mohamad S. Hidayat, komite ini didukung dan disetujui oleh presiden setelah pihak Kadin memaparkan action plan dari komite ini. "Presiden yang akan menjadi ketuanya dan melibatkan juga menteri-menteri terkait," kata Hidayat di Istana Kepresidenan Jakarta Jumat (6/6). Hadir dalam pemaparan ini Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangstu, Direktur Utama Badan Urusan Logistik Mustafa Abubakar, Direktur Utama PT PLN Fahmi Mochtar, Direktur Utama BRI Sofyan Basir, dan Direktur Utama BNI Gatot Suwondo.Komite ini, kata Hidayat, untuk mendukung percepatan investasi di sektor pangan, energi dan mineral sehingga ketiga sektor ini dapat ditingkatkan."Diharapkan 1,5 tahun investasi di ketiga sektor ada hasilnya," katanya. Menurut Hidayat, komite tersebut nantinya bisa memangkas struktur birokrasi dalam investasi yang selama ini dinilai panjang. "Dalam action plan ini, ada beberapa proyek di ketiga sektor yang dikelola swsata," ujarnya. Hidayat mencontohkan usulan proyek swasembada padi, jagung, kedelai dan ketela yang bisa swasembada tiga tahun kedepan. "Dalam seminggu kedepan, kami diminta menyempurnakan usulan-usulan yang ada dalam action plan," kata dia.Namun disisi lain, kata Hidayat, guna mendukung komite ini dengan baik pihaknya meminta kepastian status lahan dari pemerintah.ANTON APRIANTO

Berita terkait

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

59 hari lalu

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia

Baca Selengkapnya

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.

Baca Selengkapnya

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia

Baca Selengkapnya

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

3 Mei 2023

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

Brand lokal Eiger akhir-akhir ini cukup ramai karena produknya yang berlabel Made in China, berikut sejarah Eiger

Baca Selengkapnya