BPH Migas Tak Mampu Kendalikan Konsumsi BBM

Reporter

Editor

Jumat, 16 Mei 2008 00:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan tak mampu mengendalikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Lonjakan tersebut akibat peningkatan penjualan kendaraan bermotor. Anggota Komite BPH Migas Agus Budi Hartono mengatakan, setiap bulan sekitar 400 ribu unit motor dan 50 ribu unit mobil terjual. "Itu angka rata-rata selama awal 2008," ujarnya, Kamis (15/5). Dampak dari kenaikan penjualan kendaraan, kata dia, mengakibatkan konsumsi bahan bakar subsidi naik pada triwulan pertama 2008. Pengguna kendaraan memilih menggunakan premium yang harganya lebih murah dibandingkan bahan bakar khusus seperti pertamax dan pertamax plus. Dampaknya konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi naik sekitar 5-7 persen. Penjualan sepeda motor selama Januari-April 2008 naik 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selama Maret penjualan sepeda motor sebanyak 488.746 unit dan April 542.448 unit. Kalangan produsen optimistis penjualan tahun baka menembus angka lebih dari lima juta unit (Koran Tempo, 15 Mei 2008). Agus meminta PT Pertamina (Persero) menertibkan distribusi bahan bakar minyak bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum. "Kami sudah perintahkan," ujarnya. Sesuai Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, tugas BPH Migas menjamin ketersediaan bahan bakar minyak di seluruh Indonesia dan mengawasi pendistribusiannya. Namun, tugas tersebut tak mampu dilakukan BPH Migas. Dia menjelaskan, pengamatan yang dilakukan lembaganya menjelang kenaikan bahan bakar minyak masyarakat justru buru-buru membeli kendaraan bermotor. Pembelian tersebut ditunjang mudahnya pemberian kredit. Anggota Komite BPH Migas, Adi Subagyo mengatakan pihaknya meminta bantuan kepolisian untuk mengamankan stasiun pengisian bahan bakar umum. Juru bicara Pertamina Wisnuntoro mengatakan, pihaknya telah menambah pasokan bahan bakar minyak ke setiap stasiun pengisian umum sebanyak lima persen. "Stasiun pengisian bahan bakar umum tidak dibatasi, tapi dikendalikan hanya untuk kendaraan bermotor," katanya. Berdasarkan data Pertamina, ada peningkatan penjualan bahan bakar minyak sejak pemerintah mengumkan rencana kenaikan harga. Penjualan premium dan solar di Medan naik tujuh persen, di Palembang naik enam persen, Jakarta premium naik 15 persen dan solar lima persen, Semarang naik 10 persen, Surabaya naik 18 persen, Balikpapan naik 10 persen, Makassar naik lima persen. Rata-rata nasional penjualan normal per hari untuk premium 50 ribu kiloliter dan solar 37 ribu kiloliter. NIEKE INDRIETTA | ALI NY

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

14 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

57 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya