Menteri Pertanian: Tidak Ada Rekomendasi Ekspor Beras

Reporter

Editor

Kamis, 17 April 2008 05:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Pertanian tidak akan keluarkan rekomendasikan ekspor beras jenis medium pada tahun ini. Menurut Menteri Pertanian Anton Apriyanton, pada saat ini ketersediaan stok beras dalam negeri tidak memungkinkan untuk melakukan ekspor. "Tidak boleh ada ekspor beras jenis medium pada tahun ini," ujarnya kepada Tempo, Rabu (16/4). Dia menjelaskan, pemerintah memfokuskan beras untuk pengadaan di dalam negeri dan memperkuat stok pangan nasional. Meski terjadi surplus beras jenis medium pada saat ini, kata Anton, pihaknya akan menutup rekomendasi ekspor. Anton menyarankan, pemerintah daerah untuk menyimpan beras surplus di lumbung ketimbang melakukan ekspor. Stok beras tersebut untuk memenuhi cadangan musim paceklik pada September dan Oktober mendatang. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12/M-DAG/PER/4/2008 tertanggal 11 April 2008 mengenai Ketentuan Impor dan Ekspor Beras, kata dia, bukan berati pintu ekspor terbuka. Menurut Anton, selama ini, pemerintah tidak memiliki aturan mengenai ekspor beras. Akibatnya banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan untuk menjual beras jenis medium ke luar negeri. "Lebih pilih mana, ada peraturan ekspor atau tidak," katanyaAnton mengatakan, melalui peraturan itu kegiatan ekspor beras akan dikontrol pemerintah. "Yang boleh ekspor beras jenis medium hanya Bulog," ujarnya. Dia menjelaskan, sesuai ketentuan, ekspor beras harus mendapatkan rekomendasi dari Departemen Pertanian. Pihaknya, kata Anton, tidak akan mengeluarkan rekomendasi ekspor beras jensi medium pada tahun ini. "Kecuali ekspor beras jenis khusus seperti bibit padi dan beras merah," katanya. Ketua umum Kelompok Tani Nelayan Andalan, Winarno Tohir, mengatakan pemerintah seharusnya tidak buru-buru menentukan kebijakan ekspor beras. Alasannya, stok beras pada tahun belum mencukupi kebutuhan beras dalam negeri "Masih terlalu pagi untuk bicara ekspor," ujarnya. Menurut dia, ekspor beras hanya akan menguntungkan pedagang dan bukan petani. Saat ini, kata Winarno, harga beras jenis medium sebesar Rp 4.000 per kilogram. Sedangkan harga beras standar yang menguntungkan petani Rp 5.200 per kilogram. "Petani tetap tidak menikmati apapun dari disparitas harga yang ada di pasaran internasional," katanya. ALI NY | ARTI EKAWATI

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

17 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

49 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

2 Maret 2024

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya