Paska Moratorium, Pencurian Kayu di Aceh Turun

Reporter

Editor

Jumat, 7 Desember 2007 08:50 WIB

TEMPO Interaktif, Nusa Dua:Gubernur Nagroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf, mengungkapkan, pasca moratorium penebangan hutan di Aceh yang dimumkan 6 Juni 2007, illegal logging di Aceh turun hingga 60 persen. Kebijakan itu akan tetap dipertahankan tanpa melihat ada tidaknya bantuan negara asing melalui program Reduction Emision From Deforestation and Degradation (REDD).“Hutan itu sudah menjadi kehidupan rakyat Aceh. Sudah cukup bukti setelah hutan rusak Aceh terus terkena bencana,” sebutnya di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim di Nusa Dua, Bali.Awal tahun ini, misalnya, 13.000 rumah hilang karena terbawa banjir. “Mudah-mudahan negara asing ingin membantu. Tapi kalau tidak, kami akan mengerjakan dengan cara kami sendiri,” tegasnya.Irwandi mengungkap data, saat ini kerusakan hutan di Aceh sedikitnya mencapai 1 juta ha lahan. Puncak penggundulan hutan di Aceh terjadi pada tahun 1999 dengan laju kerusakan mencapai 200 ribu ha pertahun. Setelah tsunami , kerusakan mencapai 20-30 ribu ha ribu pertahun. Moratorium telah menekan penebangan itu karena melarang penebangan hutan legal oleh pemegang HPH apalagi yang ilegal.Untuk mengatasi kerusakan itu, pihaknya telah mencanangkan 3 strategi utama. Pertama,Melakukan penghutanan kembali hutan di daerah sungai sebagai ’Eternal Forest”. Kedua, penghutanan di hutan yang dekat dengan perkampungan penduduk dengan model ”Community forest”. Di hutan ini akan ditanami pohon buah-buahan yang hanya bisa dipanen buahnya serta timber wood sehingga hutan itu dapat menjadi sustainable forest.Rofiqi Hasan

Berita terkait

Mengenal Jagawana, Petugas yang Selalu Siaga Saat Musim Kebakaran Gunung

28 September 2023

Mengenal Jagawana, Petugas yang Selalu Siaga Saat Musim Kebakaran Gunung

Jagawana dikenal sebagai penjaga hutan yang siap siaga termasuk saat terjadi kebakaran gunung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guardian, Kecerdasan Buatan Pendeteksi Penebangan Liar dengan Suara

23 Desember 2021

Mengenal Guardian, Kecerdasan Buatan Pendeteksi Penebangan Liar dengan Suara

Teknologi kecerdasan buatan ini akan memilah berbagai jenis suara, seperti suara kendaraan, suara penebangan, dan suara tembakan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Cukong Perambahan Liar Biosfer Giam Siak Kecil

19 Maret 2017

Polisi Bekuk Cukong Perambahan Liar Biosfer Giam Siak Kecil

Dalam operasi penangkapan itu polisi menemukan
barang bukti berupa kayu olahan jenis bintangur sebanyak 10 ton.

Baca Selengkapnya

Petugas KLHK Tangkap 2 Terduga Perambah Hutan di Pelalawan  

14 Januari 2017

Petugas KLHK Tangkap 2 Terduga Perambah Hutan di Pelalawan  

Dua terduga pelaku perambah hutan beserta satu unit ekskavator ditangkap petugas KLHK di kawasan hutan Kepungan Sialang Keputihan, Pelalawan, Riau.

Baca Selengkapnya

Sita Ekskavator di Pelalawan, Petugas KLHK Dihadang Massa  

14 Januari 2017

Sita Ekskavator di Pelalawan, Petugas KLHK Dihadang Massa  

Puluhan orang tak dikenal berusaha menghadang petugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat melakukan penangkapan dan penyitaan ekskavator.

Baca Selengkapnya

Untung Ketahuan, 20 Truk Ini Angkut Kayu Penebangan Liar

12 Juni 2016

Untung Ketahuan, 20 Truk Ini Angkut Kayu Penebangan Liar

Sopir truk yang mengangkut kayu hasil penebangan liar telanjur kabur.

Baca Selengkapnya

Gerebek Penebang Liar, Bupati Belu Sita 5 Kubik Kayu Jati  

9 Juni 2016

Gerebek Penebang Liar, Bupati Belu Sita 5 Kubik Kayu Jati  

Hutan yang dirambah penebang liar di Kabupaten Belu berada di perbatasan Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD Ini Kepergok Angkut Kayu Illegal

4 Mei 2014

Ketua DPRD Ini Kepergok Angkut Kayu Illegal

Ketua DPRD Dharmasraya Rudi Hartono membawa 20 kubik kayu hasil illegal logging.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD di Sumbar Tersangka Illegal Logging  

3 Mei 2014

Ketua DPRD di Sumbar Tersangka Illegal Logging  

Ketua DPRD Dharmasraya Sumatera Barat diduga sebagai pemilik dan ikut membawa 20 kubik kayu tanpa dokumen.

Baca Selengkapnya

LBH Yogya Minta 17 Petani Cilacap Dilepaskan  

9 Januari 2014

LBH Yogya Minta 17 Petani Cilacap Dilepaskan  

Sebanyak 17 petani dijadikan tersangka penebang pohon jati di lahan yang diklaim milik Perhutani KPH Banyumas Barat.

Baca Selengkapnya