TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Keuangan terus mendata aset-aset milik negara di kementerian dan lembaga negara. Hingga 1 November lalu, barang milik negara di lima kementerian dan lembaga negara sekitar Rp 14,464 triliun, naik enam kali lipat dari nilai perolehan Rp 2,146 triliun. Hingga semester I tahun ini, nilai buku aset negara mencapai Rp 370 triliun.Direktur Jenderal Kekayaan Negara Departemen Keuangan Hadiyanto mengatakan pemerintah mentargetkan seluruh aset di kementerian atau lembaga negara selesai dihitung ulang pada akhir 2008.Aset yang paling besar dimiliki oleh Departemen Keuangan, yang nilai aset wajarnya mencapai Rp 13 triliun lebih dengan nilai buku kurang dari Rp 2 triliun.Kementerian atau lembaga negara lainnya yang selesai didata adalah Mahkamah Konstitusi dengan nilai wajar Rp 259,7 miliar dan nilai perolehan Rp 49,5 miliar. Selain itu, Perpustakaan Nasional dengan nilai wajar Rp 182,4 miliar dan nilai perolehan Rp 60,6 miliar. Nilai wajar Arsip Nasional mencapai Rp 168,7 miliar dan nilai perolehan Rp 13,9 miliar. Sedangkan nilai wajar di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara mencapai Rp 33,5 miliar dengan nilai perolehan Rp 10,16 miliar.Saat ini Departemen Keuangan sedang menginventarisasi barang milik negara di Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, dan Departemen Agama.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah seharusnya mengoptimalkan pengelolaan aset-aset yang dimiliki, seperti aset yang berada di bawah Sekretaris Negara, yaitu Gelora Senayan dan Kemayoran. Hingga hari ini, kata dia, tak jelas lembaga atau manajemen yang memanfaatkan aset tersebut.AGUS SUPRIYANTO
Sri Mulyani Ungkap Tugas Penting DJKN Tak Hanya Mengelola Aset Negara, tapi...
22 November 2023
Sri Mulyani Ungkap Tugas Penting DJKN Tak Hanya Mengelola Aset Negara, tapi...
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) tidak hanya memiliki tugas mengelola aset kekayaan negara.