TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pusat Statistik menyatakan, biaya pendidikan adalah pemicu tertinggi inflasi bulan lalu. Berdasarkan data BPS, Juli inflasi naik menjadi 0,72 persen. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan, inflasi yang cukup tinggi pada Juli adalah siklus tahunan yang biasa terjadi. Karena adanya biaya pendidikan pada SD, SMP dan SMU. "Jadi memang siklus tahunan karena tahun ajaran baru, "katanya.Inflasi juga dipicu oleh naiknya permintaan daging ayam ras yang tidak diimbangi dengan suplai memadai. Permintaan ayam menyumbang inflasi 0,13 persen pada bulan ini. "Terjadi suplai shock, kenaikan daging ayam ras sendiri sebesar 8,8 persen," katanya. Penyebab lainnya adalah melonjaknya permintaan teluar ayam dan ikan segar yang disebabkan musim ombak besar, sehingga persediaan ikan segar berkurang. Rusman mengatakan, dari 42 kota yang disurvei, inflasi tertinggi adalah di Aceh yaitu 3,80 persen. Sedangkan deflasi terjadi di tiga kota dengan angka terendah di Palangkaraya sebesar 0,08 persen.Inflasi tahun kalender Januari-Juli 2007 sebesar 2,81 persen dan inflasi year on year sebesar 6,06 persen. Sementara inflasi komponen inti Juli sebesar 0,71 persen, inflasi tahun kalender (Januari-Juli) sebesar 2,83 persen dan inflasi tahunan 5,75 persen.Turunnya harga beras pada Juli sebesar 0,1 persen mampu mengurangi tekanan inflasi. "Inflasi dapat ditahan karena beras turun tipis. Sehingga menyumbang deflasi," katanya menjelaskan. SURYANI IKA SARI