Target Inflasi Direvisi

Reporter

Editor

Jumat, 13 Juli 2007 02:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan merevisi target inflasi 2007 dari 6,5 persen menjadi 6 persen. Berdasarkan catatan Departemen Keuangan, inflasi sejak Januari hingga Juni tahun ini adalah 2,08 persen. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu mengatakan, bila dihitung hingga akhir tahun, inflasi hanya akan berkisar pada angka 4,16 pesen. "Tetapi kisaran inflasinya dipatok diangka 5,5 persen sampai 6 persen," kata Anggito di kantornya kemarin. Dalam target yang baru itu, pemerintah sudah memasukan risiko lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang puasa dan lebaran. Dia mengatakan, pemerintah optimistis lantaran harga beras dan minyak goreng cenderung terus menurun. Padahal dua komponen ini adalah penyumbang inflasi terbesar. Selain inflasi, pemerintah juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua akan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Pada kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,98 persen. Sedangkan pada kuartal kedua pertumbuhan diperkirakan berkisar antara 6,0 sampai 6,11 persen. Semester pertama tahun ini, pertumbuhan akan mencapai 6,04 persen.Anggito juga mengatakan, arus modal masuk melalui Sertifikat Bank Indonesia (SBI), pasar modal dan Surat Utang Negara (SUN) akan terus berlanjut. Mengalirnya arus modal ini akan menguatkan cadangan devisa negara. "Aliran modal masuk ini akan terus dipantau dan diantisipasi dengan berbagai kebijkan yang kodusif di pasar uang dan pasar modal," kata dia.Ekonomi yang terus membaik, juga ditunjukan dengan perkembangan indeks harga saham gabunga (IHSG) yang meningkat. Nilai kapitalisasi pada Juni lalu mencapai Rp 61,9 triliun, dengan total kapitalisasi di Bursa Efek Jakarta hingga semeter pertama mencapai Rp 1.506 triliun. Pengamat ekonomi dari Indonesian Development of Economics and Finance (INDEF), Fadhil Hasan mengatakan, rencana pemerintah untuk merevisi target inflasi menjadi 6 persen masih wajar. Sebab menurut dia, inflasi inti menunjukan penurunan. Namun pemerintah diminta tetap waspada terhadap kenaikan harga pangan seperti susu, minyak goreng, beras dan gula. Sedangkan analis dari Citigroup, Anton Gunawan mengatakan, pemerintah sebaiknya tetap berhati-hati. Meski inflasi pada semester pertama terbilang rendah, ada kemungkinan inflasi pada semester kedua akan kembali naik. Dia memperkirakan akhir tahun inflasi berada pada kisaran 6-6,5 persen. Pemerintah, menurut dia, kurang memperhitungkan konversi minyak tanah ke LPG. "Saat ini harga minyak tanah cenderung naik," kata Anton. Menurut dia, saat masa transisi itu, pemerintah tidak menyiapkan distribusi LPG kepada masyarakat. ANTON APRIANTO I YULIAWATI

Berita terkait

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Baca Selengkapnya

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi

Baca Selengkapnya

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.

Baca Selengkapnya

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.

Baca Selengkapnya

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Baca Selengkapnya