Berita terkait
Pemerintah Didorong Segera Rampungkan Revisi UU Migas
3 Oktober 2017
Pemerintah diminta segera mengambil sikap ihwal revisi Undang-undang Minyak dan Gas. Pengurus Serikat Pekerja Satuan Kerja Khusus Migas Bambang Dwi Djanuarto?menilai pemerintah kurang responsif dalam menyelesaikan revisi UU Migas.
Baca SelengkapnyaPenjelasan ExxonMobil Mundur dari Konsorsium Gas Natuna
19 Juli 2017
Kementerian ESDM menjelaskan alasan ExxonMobil mundur dari konsorsium penggarap lapangan gas di perairan Natuna.
Baca SelengkapnyaExxon Mundur dari Konsorsium Blok East Natuna
19 Juli 2017
Selain Exxon, konsorsium perusahaan pengelola Blok East Natura
terdiri dari PT Pertamina (Persero) dan PTT EO (Thailand).
Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna
18 Juli 2017
Dari kajian yang diselesaikan pada Juni 2017 itu didapatkan
bahwa proyek pengembangan gas East Natuna tidak layak
investasi.
Begini ExxonMobil Buktikan Komitmen Berbisnis di Indonesia
28 April 2017
ExxonMobil Lubricants Indonesia berpartisipasi dalam Indonesia
Truckers Club TalkBiz 2017 sebagai bentuk komitmen perusahaan
di Indonesia.
Biaya Produksi Minyak Blok Cepu US$ 2,4 Per Barel
19 April 2017
Biaya produksi minyak mentah di Blok Cepu dinilai lebih ekonomis.
Baca SelengkapnyaUji Coba, Produksi Minyak Banyu Urip Exxon 200 Ribu Barel
19 April 2017
ExxonMobil Cepu limited memastikan hasil uji coba produksi
minyak mentah di lapangan Banyuurip, salah satu kawasan blok
Cepu meningkat.
ExxonMobil Tuntaskan Akuisisi InterOil Pekan Ini
21 Februari 2017
Pemegang saham InterOil Corporation akhirnya menyetujui rencana penjualan ke ExxonMobil Corporation dengan nilai US$2,5 miliar.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Migas Akan Atur Badan Usaha Khusus Migas
19 Februari 2017
Badan Usaha Khusus ini, menurut Kurtubi, berbeda dengan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Baca SelengkapnyaKapasitas Produksi Blok Cepu Ditargetkan Naik 20 Persen
21 Januari 2017
Saat ini produksi Blok Ceput mencapai 185 ribu barel per hari.
Baca Selengkapnya