Minyak Goreng Curah Tembus Rp 10.000

Reporter

Editor

Selasa, 12 Juni 2007 01:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Konsumen minyak goreng curah semakin menjerit lantaran kini harus mengeluarkan duit Rp 10.000 untuk mendapatkan minyak sebanyak satu kilogram. "Sangat menyengsarakan," keluh David, seorang pedagang gorengan di Ciseureuh, Purwakarta, kemarin. "Tiap hari harus nombok." Santi, pedagang kebutuhan sembilan bahan pokok, mengaku harus menjual minyak goreng curah seharga Rp 9.700-10.000 per kilogram karena dia pun harus membelinya seharga Rp 9.200 per kilogram dari grosiran. "Dalam tiga hari, harganya naik sampai Rp 1.000 per kilogram," ujar Haji Lamin, pemilik grosiran RPM di Purwakarta. Hal serupa juga terjadi di sejumlah pasar besar di Bojonegoro, Jawa Timur. Data yang dihimpun Tempo menunjukkan, pedagang sembako rata-rata menjual di atas harga normal. Minyak goreng curah dijual Rp 9.500 per kilogram, langsung meroket Rp 1.300 dari harga rata-rata sebelumnya Rp 8.200 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng kemasan atau bermerek, rata-rata dijual dengan harga di atas Rp 10.000 per kilogram. Sementara di Kediri, minyak goreng curah dijual pada harga Rp 8.900 per kilogram dan Rp 9.700 per kilogram untuk yang berkualitas baik. Di Kabupaten Ngawi, orang bahkan harus mengantri sedikitnya enam jam untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah di operasi pasar. Katno, warga Desa Geneng, mengaku rela antri agar bisa membeli minyak goreng dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Sementara, kalau membeli di warung atau pasar sudah dijual dengan harga Rp 9.000-9.500 per kilogram. Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta, operasi pasar minyak goreng dilakukan di perumahan bukan di pasar. "Sebab, kalau di pasar, yang menikmati pedagang bukan masyarakat langsung," tuturnya. Di sejumlah pasar di Yogyakarta, minyak goreng curah diecer dengan harga di atas Rp 9.500 per kilogram. Sementara, di tingkat pedagang besar berkisar antara Rp 9.000-9.200 per kilogram. Dari Cirebon juga dilaporkan, harga minyak goreng curah terus merangkak naik hingga mendekati Rp 10.000 pr kilogram. Sedangkan, di Bekasi dikabarkan sejumlah agen dan pengecer di pasar sudah tidak menjual minyak goreng curah sejak empat hari lalu karena tidak mendapatkan jatah kiriman. Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi mengatakan, harga minyak goreng curah di tingkat eceran akan menemukan titik kesimbangan baru yakni Rp 6.800-7.000 per kilogram. “Pemerintah telah memberi waktu masyarakat untuk melakukan adjustment,” katanya. Terkait dengan empat opsi untuk menormalkan kembali harga minyak goreng, menurut Bayu, bisa digunakan secara berbeda kepada setiap pengusaha atau produsen. Opsi pun bisa dipakai secara kombinasi. Keempat opsi itu adalah: program stabilisasi harga (PSH), kenaikan pungutan ekspor dari 1,5 menjadi 6,5 persen, mewajibkan pasokan dalam negeri (DMO), dan pemberian subsidi dalam penjualan minyak goreng. “Saya kira, semuanya (opsi) reasonable (masuk akal). Karena tiap opsi harus memenuhi dua pertimbangan, yakni legal dan ekonominya," tuturnya. Namun, dia mengingatkan, kebijakan apapun yang akan diambil pemerintah, pasti akan mendorong harga minyak kelapa sawit (CPO) dunia terus naik. “Itu konsekuensinya," ujar dia. "Makanya harus dilihat lagi apa kebijakan yang pas." Sementara, Menko Perekonomian Boediono secara terpisah menegaskan bahwa opsi subsidi ke industri hilir CPO baru bersifat wacana. "Kami masih inginkan, para pelaku berusaha menstabilkan harga dulu dengan mekanisme yang sudah disepakati," kata dia. Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Akmaluddin Hasibuan menilai, rencana menaikkan pungutan ekspor sebesar lima persen menjadi 6,5 persen tidak akan menurunkan semangat mengekspor. "Kalau cuma segitu marjin keuntungan belum terganggu. Kalau naik jadi 20 persen baru terganggu," tuturnya. NANANG SUTISNA/SUJATMIKO/DWIDJO U. MAKSUM/DINI MAWUNTYAS/SYAIFUL AMIN/SISWANTO/IVANSYAH/IMRON ROSYID/RR ARIYANI/YULIAWATI

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

10 jam lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

16 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

21 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027

Baca Selengkapnya

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

32 hari lalu

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

37 hari lalu

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

38 hari lalu

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

40 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

Zulkifli Hasan tidak menjelaskan secara detail mengenai bagaimana pendistribusian minyak makan merah nantinya.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

40 hari lalu

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya